Peserta Harbolnas diminta untuk berikan data transaksi?

Ilustrasi Black Friday © dealnews.com
Techno.id - Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) tengah berlangsung. Namun nampaknya event kali ini membawa cerita tersendiri. Hal tersebut disebabkan karena Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) berharap agar para peserta dapat mengumumkan akumulasi nilai transaksi online selama acara tersebut berlangsung.
Seperti yang telah dilansir Merdeka.com® pada hari Jumat (11/12/15), informasi tersebut sangat penting untuk semakin menegaskan potensi pasar e-commerce Indonesia dari perspektif domestik dan mancanegara. Rilis data secara reguler tiap tahun juga bermanfaat untuk menunjukkan perkembangan industri dari waktu ke waktu.
- Unjuk kekuatan e-commerce, idEA manfaatkan momen Harbolnas Hari Belanja Online Nasional berlangsung semarak di Indonesia
- Siap dimulai, Harbolnas 2015 hadirkan 140 e-commerce Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) akan dilaksanakan selama tiga hari yang berlangsung mulai tanggal 10 hingga 12 Desember 2015.
- Ini alasan kenapa 12 Desember jadi Harbolnas Harbolnas diselenggarakan pertama kali sejak tahun 2012.
Sebenarnya acara serupa juga sering digelar di Amerika Serikat dan dikenal dengan nama Cyber Monday. Setiap tahunnya, nilai transaksi mereka bertumbuh di atas 15%, hingga mencapai angka 2 Miliar Dollar AS pada tahun 2014 lalu. Acara ini pertama kali digelar pada tahun 2005 mengikuti tradisi belanja liburan yang dikenal dengan nama Black Friday.
Di China, tahun ini angka penjualan mencapai rekor senilai 14 Miliar Dollar AS, meskipun mereka baru memulainya di tahun 2010 lalu. Uniknya, nilai transaksi yang didominasi oleh raksasa e-commerce yaitu Alibaba dan JD tersebut, mayoritas dilakukan melalui perangkat smartphone.
idEA tengah berupaya menyusun kode etis yang dapat dipakai sebagai acuan best practices oleh para pelaku usaha e-commerce, termasuk dalam perihal pemberian promosi dan diskon. Dokumen yang rencananya akan diluncurkan pada acara "Indonesia E-Commerce Summit & Expo" di paruh pertama tahun 2016 tersebut, diharapkan akan bermanfaat untuk meningkatkan kepercayaan dan kepuasaan konsumen dalam berbelanja online.
"Kami berharap kesempatan ini dapat menjadi ajang edukasi bagi konsumen Indonesia tentang seru dan nyamannya berbelanja online," ujar Daniel Tumiwa, Ketua Umum idEA.
"Rilis nilai transaksi menjadi penting sebagai bagian dari edukasi tersebut dan turut semakin menegaskan posisi industri e-commerce nasional. Kini seluruh dunia melihat Indonesia sebagai negara yang sangat potensial untuk menjadi kekuatan baru e-commerce dunia. Mari kita bersama wujudkan potensi tersebut!" pungkasnya.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Cara pakai Google Maps tanpa internet, tetap bisa jalan walau koneksi hilang tak berjejak
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini