Nadiem Go-Jek pastikan celah keamanan tertutup pekan ini

Nadiem Go-Jek pastikan celah keamanan tertutup pekan ini

Techno.id - Kabar soal celah keamanan yang ada di sistem layanan transportasi online Go-Jek diungkap seorang programmer bernama Yohanes Nugroho. Ia menyebutkan celah itu membuat keamanan Go-Jek sangat rentan dan membuka peluang eksploitasi atas data pribadi pengguna maupun pengemudi dengan mudah.

Nadiem Makarim, CEO dan Pendiri Go-Jek mengaku perusahaannya menerima masukan yang dikirimkan bagi perusahaannya. Terlebih masukan yang dikirim Yohanes memiliki sifat membangun bagi perusahaannya yang sedang terus berkembang.

"Di Go-Jek, kami selalu terbuka dan menghargai setiap masukan yang konstruktif untuk perbaikan layanan teknologi kami. Satu hal yang pasti, keamanan data selalu menjadi salah satu prioritas utama kami," kata Nadiem saat berkomunikasi dengan tim Techno.id melalui pesan elektronik.

Ia juga menyatakan sudah tahu permasalahan celah keamanan ada di dalam sistem Go-Jek. "Kami telah memahami adanya permasalahan ini dan telah melakukan peningkatan dan perbaikan di hampir seluruh aspek. Dapat kami tegaskan bahwa saat ini kredit milik pelanggan dan mitra pengendara 100 persen aman," tambah Nadiem.

Lebih lanjut, salah satu sosok muda yang cukup populer di Indonesia ini mengaku perusahaannya telah memiliki tim khusus yang bekerja keras menangani permasalahan celah keamanan yang ada di dalam sistem Go-Jek. Ia berjanji semua masalah itu akan bisa dibereskan pekan ini.

"Kami memiliki tim khusus yang bekerja untuk menyelesaikan hal ini dan akan menuntaskan seluruhnya dalam beberapa hari ke depan. Proses perbaikannya sudah hampir selesai, semua tim kami bekerja non-stop untuk memastikan minggu ini semuanya dibereskan," klaim Nadiem.

Sebelumnya, diberitakan Go-Jek punya celah keamanan yang bisa dimanfaatkan dengan mudah. Celah yang mungkin saja disusupi pengguna internet tanpa izin itu dikhawatirkan Yohanes bisa membuat perusahaan rintisan yang sedang naik daun itu harus menelan kerugian hingga berujung gulung tikar.

"Bug seperti ini juga menunjukkan betapa pentingnya security di startup Anda: Andaikan ada orang yang iseng, jahat, atau iri, startup Anda sudah bisa gulung tikar dengan kebobolan seperti ini," tulis Yohanes dalam laman https://blog.compactbyte.com/ miliknya.

(brl/red)