Malang Studio: Perusahaan yang berorientasi pada mimpi pegawainya

Malang Studio: Perusahaan yang berorientasi pada mimpi pegawainya

Techno.id - Dalam berbisnis, banyak orang yang menganggap kalau aspek dan model bisnis wajib dimiliki sejak bisnis itu berdiri sebagai landasan kerjanya. Hal itu juga yang kerap diaplikasikan di industri teknologi informasi ataupun startup.

Uniknya, Malang Studio, pengembang aplikasi asal Korea Selatan, menerapkan hal yang 180 derajat berbeda. Berdasarkan pengakuan Marc Yeongho Kim, sang CEO, ia tak begitu mengandalkan teknik berbisnis dalam memimpin perusahaan yang ia dirikan sejak 2011 itu. Namun, ia malah fokus menjadikan Malang Studio sebagai wadah untuk meraih mimpinya sendiri dan seluruh pegawainya.

"Kami ingin menegaskan kalau bisnis ini hanyalah proses untuk menggapai mimpi kami," terang Marc pada tim Techno.id dalam pernyataan tertulis (16/07/15).

Marc, yang sudah mendirikan Malang Studio saat masih di bangku kuliah, tak memungkiri kalau mendapatkan banyak sinisme dalam menjalankan bisnisnya ini. Akan tetapi, ia bersikukuh untuk tetap mengumpulkan orang-orang yang memiliki mimpi untuk bersama-sama melangkah mewujudkan mimpi masing-masing.

"Sampai sekarang, pertanyaan terakhir yang kami tanyakan [pada calon pegawai kami] dalam wawancara kerja adalah: 'apa mimpi yang ingin Anda capai?'," Marc memberi realisasi konkret dari prinsipnya. Menurutnya, jawaban dari pertanyaan tersebut sangat mempengaruhi bakal diterima atau tidaknya si calon pegawai di Malang Studio.

"Kami yakin kalau kami dapat membantu pegawai kami menggapai mimpi, tetapi tidak membuatnya," simpul Marc.

Malang Studio sendiri sudah banyak melahirkan deretan aplikasi yang terkenal plus fungsional. Salah satunya ialah AlarmMon, aplikasi alarm yang menyenangkan sekaligus terkenal "sadis" untuk membangunkan user-nya.

(brl/red)