Bisnis Anda diterpa bad campaign di medsos, apa yang harus dilakukan?

Ilustrasi online marketing © 2015 ideyweb/ Shutterstock.com
Techno.id - Media sosial dan bisnis dewasa ini memiliki hubungan yang sangat bahkan terlampau erat. Faktanya, jejaring sosial seperti Facebook, Instagram, atau Twitter, diserbu oleh para pelaku bisnis dari level UKM hingga perusahaan multinasional untuk beragam hal, mulai mempromosikan produk hingga berhubungan dengan konsumen lebih luas serta mudah.
Namun di samping itu, tersembunyi bahaya dari 'rimba' daring yang siap menyerang dan menjungkalkan bisnis Anda kapan saja. Salah satunya ialah bad campaign. Misalnya bisnis Anda, yang begitu bergantung dengan online marketing, diterpa kampanye hitam, apa yang sebaiknya dilakukan?
Menurut Andy Suryansyah, founder Falle, Anda tak perlu panik. Penyebar kampanye hitam, atau yang ia sebut dengan haters, sebenarnya juga bermanfaat bagi bisnis yang diserang.
Ia mencontohkan di tengah upaya membesarkan startup produsen perangkap nyamuk anti-bahan kimia itu, Falle sempat diberondong bad campaign secara bertubi-tubi. Masalah itu muncul pasca Andy menghadiri talk show di sebuah stasiun televisi nasional. Tak lama, beberapa pihak yang tak bertanggung jawab lalu menipu calon pembelinya sembari menyebar rumor bahwa produk Falle tak layak beli.
"Justru adanya haters, nama Falle bisa jadi baik," terang alumnus PENS-ITS tersebut. Sebab, hal itu ia jadikan pecutan untuk menyempurnakan Falle, terutama dari segi kontrol yang sempat menjadi titik lemahnya. Alhasil, dampak baik yang ia rasakan adalah review bernada positif tetap berdatangan walau ada hasutan haters di dunia maya.
"Biarin saja, haters malah membangun kita, lho."
Sebagai solusi, Andy menekankan pentingnya ater-sale service, seperti menelepon customer satu per satu pasca transaksi usai dan memberikan servis gratis selama enam bulan. Dengan cara itu, ia bisa memelihara pembeli yang sudah ia jaring dan membuatnya menjadi konsumen yang loyal.
"Saya ingin customer saya adalah customer yang pintar, bukan customer yang beli karena ikut-ikutan. Saya ngejar orang-orang yang butuh produk saya," tandasnya pada Techno.id.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Kenapa smartphone lambat mengisi daya baterai? Ketahui 5 penyebabnya dan solusinya
-
Cara cepat menghentikan foto dari group WhatsApp tersimpan otomatis di galeri, memori HP jadi lega
-
5 Cara terbaru backup memori di laptop, jaga datamu agar tetap terjaga, hati tenang saat data aman
-
Cara terbaru translate file dokumen dan jurnal bahasa asing ke bahasa Indonesia, cukup sekali klik
-
Cara tampilkan alamat dan nomor di layar HP saat hilang untuk Android, hati jadi tenang
TECHPEDIA
-
Cara kerja peringatan dini tsunami Jepang, bisa deteksi bencana 10-20 detik sebelum datang
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
Cara kerja peringatan dini tsunami Jepang, bisa deteksi bencana 10-20 detik sebelum datang
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik