Apa kata Lazada soal diskusi e-commerce pemerintah di AS?

Lazada © logos.wikia.com
Techno.id - Bisnis online yang sedang berkembang secara pesat di Indonesia terus jadi perhatian berbagai kalangan. Perkembangan pesat yang terjadi di industri e-commerce Indonesia ikut menyedot perhatian pemerintah sebagai pengambil kebijakan.
Beberapa waktu lalu, rombongan Presiden Joko Widodo memasukkan agenda bisnis online dalam agenda kunjungan kenegaraannya ke Amerika Serikat. Kunjungan itu disebutkan memiliki peran penting bagi kondisi bisnis online Indonesia di masa depan.
- Kunjungi markas perusahaan teknologi di AS, Menkominfo siap unjuk gigi Rudiantara akan membuka cakrawala dunia terkait kesiapan Indonesia sebagai ekonomi digital terbesar di Asia Pasifik.
- Jadi raksasa e-commerce, Indonesia harus perhatikan 3 faktor ini Apa saja hal-hal yang perlu diperhatikan oleh para pelaku e-commerce di tanah air?
- Menelusuri tiga tantangan utama pengembangan e-commerce di Indonesia Setidaknya, poin tersorot berikut perlu diketahui agar penghambat berkembangnya e-commerce nasional bisa diselesaikan.
“Terus terang, kami sangat mengapresiasi masuknya agenda e-commerce di kunjungan kenegaraan Presiden Jokowi. Ini memperlihatkan keseriusan pemerintah dalam membuat kebijakan yang akan diterapkan pada bisnis baru yang sedang berkembang ini,” kata Magnus Ekbom, CEO Lazada Indonesia.
Sayangnya, ketika diminta mengomentari soal aturan dan diskusi yang dilakukan pemerintah dengan para petinggi teknologi di Amerika Serikat, termasuk pembahasan soal e-commerce.
“Kami sekarang masih belum bisa memberikan komentar atas draft roadmap e-commerce Indonesia maupun aturan lainnya. Sekarang ini kami masih menunggu wujud nyata dari setiap kebijakan yang akan dilakukan pemerintah,” jelas Magnus yang ditemui tim Techno.id® di kawasan Mega Kuningan, Jakarta.
Lazada mengaku bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk berkembang sebagai negara e-commerce terbesar di Asia Tenggara. Penggunaan perangkat mobile yang semakin banyak disebutkan akan mempengaruhi pertumbuhan industri e-commerce Indonesia.
RECOMMENDED ARTICLE
- Siap-siap gelar Online Revolution, Lazada tingkatkan kapasitas
- Demi tingkatkan layanan, Lazada akhirnya "main" Periscope
- Siap-siap, bulan depan Lazada bakal gelar diskon sampai 90 persen!
- Lenovo A7000 special edition kembali ludes di flash kelimanya
- Komisi nol persen jadi jurus jitu Lazada sedot perhatian UKM
HOW TO
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
-
Cara menghapus aplikasi bawaan Windows yang jarang digunakan, bisa bikin lemot jika diabaikan
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini