Satu dekade: Twitter tak hanya medsos tapi 'laboratorium' penelitian

Ilustrasi Twitter © 2016 Denys Prykhodov / shutterstock.com
Techno.id - Hari ini (21/3/16), Twitter resmi berusia 10 tahun. Selama satu dekade beroperasi, diperkirakan sudah ada 500 juta orang yang memanfaatkan layanan microblongging tersebut untuk pelbagai kebutuhan.
Salah satunya adalah penelitian. Ya, selama ini ternyata Twitter tak hanya berfungsi sebagai sarana berjejaring sosial saja melainkan juga menjadi salah satu 'laboratorium' penelitian.
- Kesehatan jantung nyatanya berhubungan dengan tweet Anda! Iya, tweet bernada negatif lekat dengan gangguan psikologis. Dampaknya bisa mendekatkan yang bersangkutan pada penyakit kronis seperti jantung.
- Twitter bisa memprediksi kapan kamu sakit Peneliti ini mengklaim bahwa prediksinya sangat akurat yakni pada level 90% untuk delapan hari mendatang.
- 5 Jasa Twitter untuk Indonesia belakangan ini Jangan cuma nge-tweet #LoveTwitter dan #KarenaTwitter, dong. Pahami juga manfaat yang sudah Twitter berikan untuk negara ini.
Sebagaimana dilansir oleh NDTV (21/3/16), banyak peneliti dunia selama ini menggunakan pola tweet untuk meneliti sejumlah isu, seperti isu mengenai kecenderungan politik dan bahkan penyebaran penyakit. Di tahun 2009 lalu misalnya, salah seorang peneliti asal University of Pennsylvania Amerika pernah melakukan penelitian dan menyimpulkan jika pola tweet dapat mengindikasikan kesehatan jantung seseorang.
Peneliti tersebut mengungkapkan jika riset itu menitikberatkan pada tinjauan melalui kacamata psikologi dan gaya bahasa yang dipakai dalam menyampaikan sebuah tweet. Mereka pun mengungkap bahwa banyaknya tweet dengan nada negatif, seperti amarah dan kesedihan, yang kerap muncul di suatu daerah berbanding lurus dengan tingginya laporan kematian akibat serangan jantung. Hal sebaliknya juga berlaku.
Tak hanya itu saja, sebuah studi beberapa waktu lalu sempat memanfaatkan pola tweet untuk mengidentifikasi penyebaran wabah awal Ebola di Afrika. Pola tweet dilaporkan menjadi salah satu kunci untuk memantau penyebaran penyakit ini secara real-time dan juga menyebarkan informasi yang benar soal bahayanya penyakit Ebola.
Selain dua contoh di atas, sebenarnya masih banyak penelitian yang memanfaatkan Twitter sebagai salah satu objek studi. Semisal aplikasi lokal buatan Arif Nugrahanto salah seorang alumnus program studi Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia yang memanfaatkan Twitter untuk membantu penegak hukum mengungkap kasus kejahatan berdasarkan barang bukti aktivitas pada Twitter.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Cara menjalankan aplikasi dan game Windows di Android menggunakan Winlator terbaru di 2025
-
Cara record Zoom di laptop dan MacBook yang simpel dan mudah, sekaligus trik merangkum meeting pakai A
-
5 Langkah preventif merawat baterai HP di tengah musim pancaroba 2025, ternyata ini yang bikin rusak
-
Cara mengetahui dan memeriksa jumlah siklus baterai iPhone terbaru 2025, ini 5 langkah merawatnya
-
Cara menghentikan baterai laptop agar tidak terisi daya di atas 80% di Windows 11, ini alasannya
TECHPEDIA
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua
-
10 Fitur canggih iPhone 16E, bakal jadi HP Apple termurah di bawah Rp 10 juta?
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua