Apa tanggapan youtubers untuk YouTube Red?

Apa tanggapan youtubers untuk YouTube Red?

Techno.id - Seperti diinformasikan sebelumnya, YouTube baru saja meluncurkan layanan berbayar yang dinamakan YouTube Red. Layanan ini, memungkinkan penggunanya untuk dapat menikmati semua video YouTube tanpa harus terganggu dengan tampilan pop-up iklan.

Secara garis besar, layanan seharga USD 10 (Rp 140 ribuan) per bulan ini memang terlihat sangat menyenangkan. Namun, ternyata tidak demikian bagi para youtubers yang selama ini mengandalkan YouTube dalam mencari pundi-pundi dolar.

Sebagaimana dikutip dari VentureBeat (23/10), para pencipta konten (publisher) YouTube mengatakan jika YouTube Red memiliki dua kelemahan. Pertama, layanan ini tidak berguna bagi publisher. Kedua, YouTube Red bersifat memaksa.

"Yang saya tahu, YouTube Red dapat menghapus iklan, menyimpan video secara offline, dan hanya sebesar USD 10. Saya tidak tahu apa artinya YouTube Red untuk channel saya," ujar seorang publisher terkenal, Lewis Dawkins aka Dawko.

"Sebagai seorang publisher untuk konten YouTube, saya tidak tahu bagaimana cara merespon layanan YouTube Red. Tapi, bisnis tetaplah bisnis," ungkap seorang publisher terkenal lainnya, Wilkin Brutus.

Menurut informasi yang beredar, seorang publisher YouTube setidaknya akan mendapatkan penghasilan sebesar 55 persen dari YouTube (sisanya diakuisisi oleh YouTube). Adapun penghasilan ini sejatinya berasal dari para pengikut channel-nya.

Kebijakan YouTube Red sendiri saat ini telah mengarahkan semua video penggunanya ke dalam mode "private". Dengan kata lain, tidak ada yang dapat melihat video kecuali pihak pemilik video yang memberikan undangan (invite) kepada para pengikutnya.

(brl/red)