Pelajar Indonesia raih penghargaan di Kompetisi Riset Sains Terbesar

Logo Intel International Science and Engineering Fair © newsgram.com
Techno.id - Indonesia patut bangga dengan anak bangsa yang menunjukkan kehebatannya di dunia sains dunia. Pasalnya, Tiga tim pelajar dari Indonesia mendapatkan penghargaan untuk kategori Matematika, Ilmu Material dan Kimia di Kompetisi Riset Sains SMA terbesar di dunia yakni Intel International Science and Engineering Fair.
Pelajar tersebut adalah I Dewa Gede Ary Palguna dan I Kadek Sudiarsana dari SMAN Bali Mandara Singaraja yang menerima Penghargaan dalam kategori untuk karya ilmiah mereka berjudul “Motifs Development of Gringsing Sarong”.
Selain itu, penghargaan untuk kategori Ilmu Material juga diberikan kepada Luca Cada Lora dan Galih Ramadhan dari SMA Negeri 1 Surakarta. Penghargaan ini untuk karya ilmiah mereka yang berjudul “Packed VolcASH: An Inorganic Nature of Heavy Metals Absorbent”.
- Pelajar Indonesia borong tujuh medali dari kompetisi ilmiah di Taiwan Para pelajar Indonesia tampil gemilang dengan merebut satu medali emas, lima medali perak, dan satu medali perunggu.
- Hebat, pelajar Indonesia juara dalam kompetisi sains ASEAN Memenangkan gelar juara ini dengan karya ilmiah pembuatan mini briket dari sampah daun dan serbuk gergaji.
- 8 Karya pelajar Indonesia yang mendunia, siapa bilang tak berprestasi? Dewasa ini pemberitaan tentang pelajar Indonesia didominasi hal negatif.
Selain Bali dan Surakarta, perwakilan dari SMA Katolik Gembala Baik di Kalimantan Barat, yaitu Shinta Dewi dan Hansen Hartono, mendapatkan Sertifikat Penyebutan Terhormat (Honorable Mention).
Mereka berhasil mendapatkan penghargaan kategori Kimia untuk karya ilmiah mereka yang berjudul ‘Bagasse-Based Activities Carbon as Effective Adsorbent for Heavy Metal Contamination from Industrial Activities (Case Study: Gold Mining Area in Mandor River, West Kalimantan.
“Intel meyakini bahwa anak muda adalah kunci dari inovasi masa depan dan dalam rangka menghadapi tantangan global di masa depan, kami membutuhkan pelajar dari berbagai latar belakang untuk terlibat dalam bidang sains, teknologi dan matematika,” ujar Deva Rachman, Corporate Affairs Director Intel Corporation pada siaran persnya.
Sekedar informasi, Intel International Science and Engineering Fair 2015 didanai secara bersama oleh Intel dan Yayasan Intel dengan penghargaan tambahan serta dukungan dari puluhan korporasi, organisasi akademis, pemerintahan dan organisasi yang fokus pada sains. Untuk tahun ini, sekitar Rp 52,5 miliar telah diberikan untuk para pemenang.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Cara pakai Google Maps tanpa internet, tetap bisa jalan walau koneksi hilang tak berjejak
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini