Bayi pertama yang terlahir dengan metode Mitokondria

Zain Rajani, bayi yang terlahir dari metode Mitokondria © 2015 time.com
Techno.id - Anak merupakan keturunan yang sangat dinanti kehadirannya oleh semua orang tua. Namun, apa jadinya jika orang tua tersebut belum juga mendapatkan keturunan? Salah satu dari mereka mungkin akan mengadopsi anak atau berusaha dengan teknologi kedokteran yang sudah canggih. Nah, teknologi yang digunakan orang tua ini sepertinya juga bisa dijadikan pertimbangan untuk mendapatkan anak.
Natasha dan Omar Rajani adalah pasangan suami istri dari Toronto, Kanada. Orang tua ini sudah berusaha selama empat tahun untuk mendapatkan seorang anak yang lucu, namun tak kunjung hadir juga. Akhirnya, mereka meminta kepada dokter untuk merekayasa gen mereka agar cepat mendapatkan seorang anak.
- Kisah happy ending pasangan punya anak lewat embrio berusia 13 tahun Perjuangan mereka akhirnya membuahkan hasil. Ceritanya bakal bikin kamu terharu.
- Kisah pasutri berjuang untuk hamil usai 6 tahun menikah ini penuh haru Mengungkapkan bagaimana cara ia bisa hamil dan akhirnya sang buah hati lahir ke dunia.
- Nenek ini melahirkan di usia 70 tahun, kisahnya bikin terenyuh! Daljinder Kaur (70) dan suaminya Mohinder Singh Gill (79) harus menunggu 46 tahun untuk mendapatkan keturunan.
Awalnya, orang tua tersebut disarankan oleh dokter untuk menggunakan metode fertilisasi in vitro. Ketika dicoba, ternyata sel telur Natasha yang berusia 34 tahun ini telah berusia cukup tua sehingga metode tadi tidak berhasil. Kemudian, para dokter mencoba teknik pengganti mitokondria baru, seperti disadur dari Popsci (8/5/2015).
Alasan dokter menyarankan teknik mitokondria karena sel telur yang dimiliki Natasha tidak berkualitas tinggi. Namun, para peneliti tetap yakin bahwa Natasha bisa melahirkan, yakni dengan mengambil mitokondria dari sel induk yang kemudian digunakan untuk menggantikan mitokondria dari sel telur yang tua. Ketika sel telur ini telah dibuahi, maka dia akan berperan seperti telur muda yang menjadikan metode fertilisasi in vitro berhasil.
Dengan teknik mitokondria ini keduanya mendapat empat embrio yang layak. Satu dari empat embrio telah terlahir menjadi bayi imut dan menggemaskan yang diberi nama Zain Rajani. Sedangkan embrio sisanya, dibekukan untuk adik Zain berikutnya.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Cara menjalankan aplikasi dan game Windows di Android menggunakan Winlator terbaru di 2025
-
Cara record Zoom di laptop dan MacBook yang simpel dan mudah, sekaligus trik merangkum meeting pakai A
-
5 Langkah preventif merawat baterai HP di tengah musim pancaroba 2025, ternyata ini yang bikin rusak
-
Cara mengetahui dan memeriksa jumlah siklus baterai iPhone terbaru 2025, ini 5 langkah merawatnya
-
Cara menghentikan baterai laptop agar tidak terisi daya di atas 80% di Windows 11, ini alasannya
TECHPEDIA
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua
-
10 Fitur canggih iPhone 16E, bakal jadi HP Apple termurah di bawah Rp 10 juta?
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua