Ilmuwan ungkap penyebab gajah lebih 'kebal' kanker daripada manusia

Ilustrasi gajah © 2015 YouTube
Techno.id - Selama beberapa dekade, 'kebalnya' gajah terhadap penyakit kanker sukses menjadi salah satu topik terhangat di dunia sains. Saat ini, para ilmuwan pun masih terus mendalami penyebab mengapa manusia tidak bisa seperti hewan mamalia tersebut.
Seperti sebuah penelitian terbaru yang dilakukan oleh sekelompok ilmuwan dari University of Utah. Dari penelitian yang dipublikasikan ke Journal of American Medical Association ini, mereka mengklaim telah berhasil mengungkap rahasianya.
- Peneliti temukan 'tembok besar' penghalang pertumbuhan sel kanker Pertumbuhan sel kanker bisa dihambat dengan metode yang ditemukan oleh tim peneliti dari Mayo Clinic.
- Fosil gajah raksasa 1,5 juta tahun lalu ditemukan di Kudus Menurut penelitian, tinggi gajah seharusnya adalah 9 meter dan panjang gajah dari ujung gading sampai ekor adalah 13 meter.
- 17 Fakta mengejutkan tentang tubuh manusia yang pasti tak kamu sadari Fakta-fakta ini memang membuktikan bahwa otak manusia jauh lebih canggih daripada komputer manapun. Setuju?
Secara garis besar, penelitian itu menjelaskan bahwa gajah pada dasarnya memiliki jumlah sel penekan kanker yang lebih banyak daripada manusia. Sel yang diberi kode nama p53 ini, dikatakan setidaknya memiliki total salinan sebanyak 38 buah.
Nah, jika gajah memiliki sel p53 yang berjumlah total sebanyak 38 salinan, berapa sel salinan yang dimiliki oleh manusia? Menurut penelitian tersebut, manusia ternyata diibaratkan hanya memiliki sel p53 yang berjumlah total sebanyak 2 salinan.
Menariknya, sel p53 pada gajah ternyata tak hanya sekadar berjumlah lebih banyak daripada manusia. Melainkan juga dapat membunuh sel-sel kanker dua kali lebih cepat daripada sel p53 yang dimiliki pada tubuh manusia.
Kendati demikian, penelitian ini juga kembali menegaskan bahwa gajah tidaklah berarti benar-benar kebal terhadap penyakit kanker. Hal ini karena secara teori, sel kanker pada dasarnya terbentuk dari sel-sel yang telah rusak.
Jadi, jika gajah memiliki jumlah sel yang jauh lebih banyak daripada manusia, maka akan lebih banyak pula resiko sel yang akan mengalami kerusakan hingga pada akhirnya menjadi sebuah 'ladang' di mana sel kanker tersebut tumbuh dan berkembang.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Cara menjalankan aplikasi dan game Windows di Android menggunakan Winlator terbaru di 2025
-
Cara record Zoom di laptop dan MacBook yang simpel dan mudah, sekaligus trik merangkum meeting pakai A
-
5 Langkah preventif merawat baterai HP di tengah musim pancaroba 2025, ternyata ini yang bikin rusak
-
Cara mengetahui dan memeriksa jumlah siklus baterai iPhone terbaru 2025, ini 5 langkah merawatnya
-
Cara menghentikan baterai laptop agar tidak terisi daya di atas 80% di Windows 11, ini alasannya
TECHPEDIA
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua
-
10 Fitur canggih iPhone 16E, bakal jadi HP Apple termurah di bawah Rp 10 juta?
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua