Tri Rismaharini hadiri Startup Sprint Surabaya Bootcamp
Alangkah beruntungnya 25 finalis Startup Sprint Surabaya. Tak cuma berhasil terpilih dari total 103 pendaftar di kompetisi ini, mereka juga berkesempatan untuk menimba ilmu dari para senior, misalnya Andreas Senjaya, CEO Badr Interactive, dan Sanny Gaddafi, CTO 8villages.com.
Namun ternyata, mereka juga mendapatkan langsung dukungan moril dari Tri Rismaharini. Ya, Walikota Surabaya itu menyempatkan hadir di hari terakhir (27/09/15) bootcamp tersebut dan sempat menyaksikan pitching beberapa peserta.
Berikut keseruan hari terakhir Startup Sprint Surabaya Bootcamp 2015 yang digelar sejak kemarin:

Startup Sprint Surabaya Bootcamp 2015 © 2015 techno.id
Salah seorang peserta melakukan pitching di hadapan tim juri yang diketuai Sanny Gaddafi, CTO 8villages.com.
RECOMMENDED ARTICLE
- Meski ekosistemnya masih baru, startup Surabaya sangat punya potensi
- Startup Sprint, ajak anak muda Surabaya ramaikan industri teknologi
- Jalan panjang peserta jadi yang terbaik di Startup Sprint
- 25 Startup terpotensial Surabaya unjuk gigi demi ke Silicon Valley
- Cari role model buat startup Anda? Gali dulu sumber dan kearifan lokal
HOW TO
-
Cara pakai Google Maps tanpa internet, tetap bisa jalan walau koneksi hilang tak berjejak
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna