Meizu resmi masuk pasar Indonesia
07/08/2015, 12:07
WIB
Denny Mahardy
Pasar smartphone Indonesia kembali kedatangan merek baru asal Tiongkok yakni Meizu. Smartphone M2 Note jadi produk ponsel pintar pertama yang dipasarkan Meizu ke Indonesia.
M2 Note mengusung layar berukuran 5.5 inci beresolusi Ful HD yang diklaim akan memberikan tampilan natural dengan kepadatan 403 ppi. Sumber tenaga di handset ini berasal dari baterai berkapasitas 3100 mAh yang diklaim bakalan membuatnya awet dipakai beraktivitas seharian.
Kamera utama di perangkat ini memakai sensor 13 megapiksel yang dilengkapi LED Flash di bagian belakang. Sedangkan di bagian depan terdapat kamera 5 megapiksel dipersenjatai fitur FotoNation beautifying system yang sudah diperbarui untuk memberikan hasil optimal ketika berfoto selfie.
Tombol mBack home, Meizu M2 Note menghadirkan tampilan desain yang cukup menarik dengan warna abu-abu metalik. Unsur aluminium yang terdapat pada tombol juga memperkaya pengalaman pengguna dengan menawarkan tampilan 360 derajat.

Meizu resmi masuk pasar Indonesia © 2015 techno.id
Meizu M2 Note dalam balutan warna putih dan abu-abu yang akan dipasarkan dengan harga Rp 1,999 juta.
HOW TO
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
-
Cara menghapus aplikasi bawaan Windows yang jarang digunakan, bisa bikin lemot jika diabaikan
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna