Ini bocoran gambar resmi Samsung Galaxy J7 (2016)
Beberapa waktu lalu, bocoran foto dan spesifikasi Samsung Galaxy J7 (2016) terungkap di TENAA. Kini, bocoran tersebut menjadi kenyataan. Gambar-gambar yang ditunjukkan di TENAA sama persis dengan bocoran gambar resmi dari orang-orang di Winfuture.de.
Persamaan bocoran keduanya terutama terlihat dari penggunaan lampu flash LED di bagian depan smartphone. Hal ini turut membenarkan rumor yang mengatakan bahwa Samsung Galaxy J7 (2016) akan mengadopsi lampu flash LED di dekat kamera depan. Selain itu, di bagian belakang smartphone juga terlihat kamera utama yang diapit oleh lampu flash LED dan speaker.
Lebih lanjut, spesifikasi yang dibawakan Samsung Galaxy J7 (2016) ternyata juga sama dengan bocoran dari TENAA. Smartphone ini bakal mengusung layar SuperAMOLED berukuran 5.5 inci. Untuk performanya, Samsung Galaxy J7 (2016) kemungkinan akan didukung oleh SoC Exynos 7870.
Samsung Galaxy J7 (2016) juga menggunakan prosesor Octa-core dengan RAM 3GB dan memori internal 16GB serta dukungan microSD. Tak hanya itu, Samsung membekali Galaxy J7 (2016) dengan kamera utama beresolusi 13MP dan kamera depan 5MP, seperti yang dikutip dari GSMArena (19/3/2016).

Samsung Galaxy J7 (2016) © 2016 winfuture.de
Samsung Galaxy J7 (2016)
HOW TO
-
Cara mudah cek iPhone bekas terbaru 2025, jangan sampai tertipu dengan harga murah malah dapat zonk
-
Gimbal HP anti goyang cuma modal pipa PVC bekas? Ini cara bikinnya terbaru yang murah
-
15 Prompt ChatGPT untuk bantu pelajar SMA pelajari konsep mata pelajaran fisika yang susah sekali
-
5 Prompt ChatGPT menerjemahkan menu makanan ke bahasa Inggris, ternyata akurat & selesai satu klik
-
Cara terbaru hapus cache aplikasi Photoshop di Mac atau Windows, biar makin sat-set
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna