Proteksi konsumen di kelas bisnis jadi salah satu fokus Windows 10

Ilustrasi Windows 10 © 2015 digitaltrends.com
Techno.id - Sebagai sistem operasi termutakhir dan digadang-gadang menjadi pionir kebangkitan PC, tak salah jika Microsoft menargetkan agar Windows 10 bisa digunakan konsumen kelas bisnis secara luas. Target itu pun kini mulai tampak hasilnya. Sebab, dari laporan terbaru Microsoft, ada lebih 110 juta perangkat yang sudah menggunakan Windows 10, 12 juta di antaranya adalah untuk kepentingan bisnis.
Namun di sisi lain, Microsoft juga menyadari kalau ancaman user di tingkat bisnis ini jauh lebih besar daripada konsumen general.
- Kaspersky: Windows adalah OS paling aman di dunia! Meski acap kali dipandang sebelah mata, Eugene Kaspersky percaya bahwa Windows adalah OS paling aman di dunia.
- Windows 10 Enterprise siap penuhi kebutuhan kalangan komersial Windows 10 Enterprise diklaim cocok bagi perusahaan berskala besar dengan kebutuhan yang lebih kompleks
- Windows 10 dituding curi privasi, ini tanggapan Microsoft Microsoft: "Informasi yang kami kumpulkan di Windows 10 masih dalam batas kendali wajar"
"Setiap minggu kita mendengar berita tentang perusahaan yang mengalami kebocoran data, mengakibatkan hilangnya produktivitas perusahaan, kepercayaan pelanggan, dan memberikan dampak yang mempengaruhi bisnis mereka," demikian tulis Terry Myerson, Executive Vice President Windows and Devices Group.
Mencoba menawarkan solusi, Microsoft pun telah mempersenjatai Windows 10 dengan pengamanan untuk perusahaan. Dari rilis yang diterima Techno.id (13/11/15), pagar cyber yang disiapkan Microsoft itu antara lain adalah Credential Guard, Device Guard, Windows Hello, serta Windows Defender.
Yang cukup esensial dari rentetan fitur itu ialah Credential Guard, yang bertugas untuk menjaga credentials di dalam lingkungan virtual berbasis perangkat dan mencegah kebocoran yang sering terjadi. Sedangkan Windows Hello, jika mendapat dukungan hardware yang kompatibel, memungkinkan pengguna untuk menggunakan pengamanan bio-metric, seperti sidik jari dan facial recognition.
Sementara itu, Windows Defender siap membentengi PC dari serangan malware. Setidaknya hingga sekarang, aplikasi ini telah melindungi lebih dari 300 juta perangkat Windows setiap harinya.
RECOMMENDED ARTICLE
- 3 Bulan beroperasi, Windows 10 kuasai pangsa pasar 7,94 persen
- Baterai perangkat Windows 10 cepat habis? Ini salah satu penyebabnya!
- 31 Oktober 2016, tak akan ada lagi PC ber-OS Windows 7 yang dijual
- Demi keamanan, Microsoft luncurkan cloud service di Jerman
- Microsoft kembangkan teknologi pembaca perasaan manusia
HOW TO
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
-
Cara menghapus aplikasi bawaan Windows yang jarang digunakan, bisa bikin lemot jika diabaikan
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
HOW TO Selengkapnya >
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah