BlackBerry manjakan pengguna di Indonesia dengan BBM Money
Techno.id - BlackBerry Messenger kembali mendapatkan tambahan kekuatan yang bisa dinikmati penggunanya. Aplikasi pesan instan yang akrab dikenal sebagai BBM itu secara resmi mengumumkan kehadiran tambahan fitur BBM Money bagi para penggunanya di Indonesia.
BBM Money diakui sebagai hasil kawin silang antara BBM yang cukup populer di kalangan pengguna gadget dengan teknologi uang digital. BlackBerry sendiri mengaku BBM saat ini telah dipakai oleh lebih dari 260 juta pengguna baru sejak November 2013 silam ketika aplikasi pesan instan ini dibuka secara multiplatform.
"BBM jadi salah satu dari empat fokus utama layanan kami, khususnya di Indonesia yang jadi salah satu negara dengan pengguna BBM terbanyak," kata Matthew Talbot, SVP Emerging Solutions BlackBerry kepada Techno.id di Restoran Kembang Goela, Plaza Sentral, Jakarta, Rabu (24/6/2015).
Lebih lanjut, Matthew mengaku layanan BBM Money hingga saat ini hanya tersedia bagi pengguna BBM di Indonesia. Dalam menghadirkan layanan uang digital ini, BlackBerry menggandeng Bank Permata sebagai mitra penyedia platform keuangan. Bank Permata sendiri memang telah memiliki sertifikasi menyediakan layanan keuangan digital dari Bank Indonesia sebagai bank sentral Indonesia.
Penggunaan uang digital sendiri memang sedang berusaha dikembangkan oleh Bank Indonesia maupun berbagai perusahaan finansial dan operator telekomunikasi. Tingginya penggunaan uang digital diharapkan bisa menekan biaya penyediaan uang fisik yang ada di masyarakat.
Demi menggenjot penggunaan BBM Money, perusahaan asal Kanada tersebut telah bekerja sama dengan banyak mitra e-commerce. Kerja sama BlackBerry dengan berbagai merchant tersebut menghasilkan penawaran diskon besar-besaran yang bisa dinikmati para pengguna BBM Money.
RECOMMENDED ARTICLE
- Spesifikasi ponsel 'kawin silang' BlackBerry Android bocor ke pasaran
- BlackBerry Messenger akan hadirkan fitur Private Chat
- Blackberry bakal kenalkan smartphone Android pada Agustus mendatang?
- Sodorkan Rp92 triliun, Microsoft mau proses akuisisi BlackBerry lancar
- Profesor ini sebut Twitter bakal seperti BlackBerry