AVG ketahuan paksa pengguna instal ekstensi 'nakal' di Chrome browser

Ilustrasi logo AVG © 2015 AVG.com
Techno.id - Tavis Ormandy, peneliti dari Google Project Zero baru-baru ini mengungkapkan hasil temuannya mengenai kerentanan pada software antivirus ternama, AVG. Ormandy yang memang dipekerjakan oleh AVG selama dua minggu ini untuk mencari kerentanan pada layanan antivirusnya tersebut menyebutkan jika terdapat error pada layanan AVG di mana pengguna bakal 'dipaksa' untuk menginstal ekstensi AVG Web TuneUp di Chrome browser yang sayangnya berbahaya.
Ya, Ormandy mengatakan jika ekstensi tersebut berbahaya karena memungkinkan data pribadi seperti riwayat browsing pengguna, cookies, dan data penting lainnya dapat diakses dengan mudah sehingga meningkatkan kemungkinan perangkat diretas oleh pihak-pihak yang tak bertanggung jawab.
- Awas, virus Trojan ini incar data bank di ponselmu via Google AdSense Virus ini sudah menginfeksi sekitar 318 ribu perangkat Android.
- Dianggap merugikan, Mozilla blokir add-on YouTube Unblocker Sudah terlanjur menggunakan add-on YouTube Unblocker? Simak tips berikut!
- Google bawa layanan keamanan untuk Chrome di smartphone Android Jika Anda tanpa sadar berkunjung ke situs berbahaya maka Chrome akan memberikan peringatan berupa layar berwarna merah.
"Ekstensi ini memuat banyak API JavaScript untuk Chrome yang menyebabkan ekstensi dapat membajak pengaturan pencarian dan halaman tab baru. Proses instalasi yang diterapkan pun cukup rumit sehingga AVG pun bisa melewati prosedur cek malware dari Chrome," ujar Ormandy seperti dikutip dari Softpedia (29/12/15).
Lebih lanjut Ormandy mengatakan jika selama penelitian yang dilakukannya banyak API JavaScript yang dimuat ke Chrome dengan ekstensi ini. Banyaknya muatan API JavaScript ini ditengarai bisa memberi akses bebas ke data yang tersimpan di situs lain seperti Gmail, Yahoo, dan jejaring sosial lainnya.
Untuk mengatasi hal ini, Ormandy pun menjelaskan jika pihak Google akan memblokir AVG sementara. Upaya pemblokiran ini dilakukan untuk melaksanakan instalansi inline dari ekstensi AVG tersebut.
Ini artinya, pengguna yang ingin menginstal ekstensi lagi harus kembali mengaksesnya atau mendownloadnya melalui Chrome Web Store.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Cara menjalankan aplikasi dan game Windows di Android menggunakan Winlator terbaru di 2025
-
Cara record Zoom di laptop dan MacBook yang simpel dan mudah, sekaligus trik merangkum meeting pakai A
-
5 Langkah preventif merawat baterai HP di tengah musim pancaroba 2025, ternyata ini yang bikin rusak
-
Cara mengetahui dan memeriksa jumlah siklus baterai iPhone terbaru 2025, ini 5 langkah merawatnya
-
Cara menghentikan baterai laptop agar tidak terisi daya di atas 80% di Windows 11, ini alasannya
TECHPEDIA
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua
-
10 Fitur canggih iPhone 16E, bakal jadi HP Apple termurah di bawah Rp 10 juta?
LATEST ARTICLE
HOW TO Selengkapnya >
-
Cara menjalankan aplikasi dan game Windows di Android menggunakan Winlator terbaru di 2025
-
Cara record Zoom di laptop dan MacBook yang simpel dan mudah, sekaligus trik merangkum meeting pakai A
-
5 Langkah preventif merawat baterai HP di tengah musim pancaroba 2025, ternyata ini yang bikin rusak
-
Cara mengetahui dan memeriksa jumlah siklus baterai iPhone terbaru 2025, ini 5 langkah merawatnya