Aplikasi asal Yogya gunakan Twitter untuk mengungkap kasus kejahatan

Techno.id - Twitter, jejaring sosial berlambang burung tersebut merupakan salah satu jejaring sosial paling diminati saat ini. Tampilannya yang sederhana dan penggunaannya yang sederhana membuat jejaring sosial ini begitu diminati, termasuk di Indonesia.
Sayangnya, kemudahan yang diusung oleh Twitter ini justru membuat banyak tindak kejahatan muncul dari jejaring sosial tersebut. Untuk menanggulangi hal tersebut, alumnus Program Studi Informatika Fakultas Teknologi Industri (FTI) Universitas Islam Indonesia (UII), Arif Nugrahanto, menciptakan sebuah aplikasi yang diberi nama Twit Forensic. Dikutip dari Antara (18/4/15), aplikasi ini dibuat dengan tujuan untuk membantu penegak hukum mengungkap kasus kejahatan berdasarkan barang bukti aktivitas pada Twitter.
- Satu dekade: Twitter tak hanya medsos tapi 'laboratorium' penelitian Banyak peneliti baik dalam atau luar negeri yang memanfaatkan Twitter sebagai salah satu alat pendukung studi.
- Ternyata malware sering menyelinap di URL pendek Twitter Telah diciptakan artificial intelligence untuk mendeteksi ada tidaknya malware di URL pendek Twitter.
- Tokopoket: Media sosial jual beli khas Indonesia Gerry Herwanto dan Yuwonosigit ciptakan aplikasi media sosial khusus untuk berjualan pertama di indonesia.
Menurut Kepala Pusat Studi Forensik Digital (Pusfid) FTI UII, Yudi Prayudi, aplikasi Twit Forensic dapat digunakan sebagai alat investigasi artefak digital Twitter dengan cara melakukan analisa aktivitas pemilik akun yang bersangkutan. Aplikasi ini membantu penegak hukum melakukan analisis dan identifikasi untuk mendukung proses penyidikan.
"Meski pun belum maksimal, aplikasi ini cukup andal untuk memberikan 'support' ketersediaan informasi awal yang diperlukan dalam proses penyidikan. Aplikasi ini juga membantu ketergantungan dari berbagai 'tools forensics' yang dihasilkan vendor luar negeri," kata Yudi.
Selain menggunakan "tools", ketersediaan data untuk kepentingan investigasi juga dapat diberikan oleh pihak penyedia "tools"-nya. Namun, hal tersebut memerlukan prosedur yang cukup rumit. Namun, untuk kepentingan informasi yang lebih lengkap dan kompleks, kerja sama antar institusi penegak hukum dengan penyedia layanan aplikasi mutlak dijalankan secara khusus.
Aplikasi ini menurut Yudi sangatlah diperlukan saat ini, mengingat kasus kejahatan via jejaring sosial Twitter kian hari kian meningkat. Oleh karena itu, Yudi berharap penegak hukum memiliki kemampuan baik dari aspek teknologi, pengetahuan, maupun keterampilan untuk mengungkap kasus yang ditangani berdasar pada barang bukti berupa aktivitas Twitter.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Cara pakai Google Maps tanpa internet, tetap bisa jalan walau koneksi hilang tak berjejak
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
HOW TO Selengkapnya >
-
Cara pakai Google Maps tanpa internet, tetap bisa jalan walau koneksi hilang tak berjejak
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot