6 Mitos cara menghemat baterai smartphone yang banyak dipercaya pengguna, begini faktanya

foto: freepik/benzoix
Techno.id - Banyak dari kamu mungkin pernah melihat deretan daftar atau tips untuk memperpanjang waktu penggunaan ponsel cerdas agar menghemat baterai. Namun sebagian orang mempercayai beragam tips itu hanyalah mitos.
Sebaliknya, sebagian lagi justru mempercayai tips tersebut benar-benar membantu mereka memperpanjang masa pakai baterai ponsel cerdas. Ya, masalah daya tahan baterai smartphone sampai saat ini masih menjadi persoalan yang dihadapi banyak pengguna. Apalagi jika smartphone mereka sudah digunakan cukup lama,
- 10 Cara paling mudah menghemat baterai smartphone Inilah cara yang paling mudah untuk menjadikan baterai smartphone Anda lebih awet.
- 10 Rahasia yang bisa bikin smartphone kamu hemat baterai Terlalu sering men-charge smartphone akan membuat daya tahan baterai semakin berkurang.
- Pengen baterai smartphone kamu bertahan lebih lama? Coba 6 cara hemat ini, dijamin ampuh Saatnya untuk memahami dan mengendalikan konsumsi daya smartphone kamu
Berikut beberapa mitos yang dipercaya bahwa ponsel menggunakan energi baterai lebih cepat. Begini penjelasannya.
1. Mematikan Bluetooth
Banyak orang menyarankan untuk menonaktifkan Bluetooth di ponsel untuk mendapatkan masa pakai baterai yang lebih baik. Tetapi Bluetooth dirancang sejak awal untuk meminimalkan penggunaan baterai, dan semakin lama semakin baik.
Mengaktifkan Bluetooth tetapi tidak terhubung secara aktif ke perangkat, menggunakan daya baterai dalam jumlah yang dapat diabaikan selama beberapa jam. Bahkan saat terhubung ke perangkat Bluetooth LE (Low Energy) seperti pelacak kebugaran, Bluetooth menggunakan sangat sedikit baterai.
Bluetooth berdampak nyata pada masa pakai baterai adalah saat kamu menggunakan koneksi Bluetooth secara aktif, seperti saat mengalirkan audio ke speaker atau headphone Bluetooth. Karena itu jika baterai ponsel cerdas kamu hampir habis, tidak disarankan melakukan streaming audio melalui Bluetooth. Gunakan headphone berkabel, jika kamu memilikinya.
2. Mematikan Wi-Fi
Jika kamu berada dalam jangkauan sinyal Wi-Fi yang kuat, ponsel cerdas menggunakan lebih sedikit energi untuk terhubung ke Internet dengan koneksi Wi-Fi daripada koneksi selular. Selain itu, jika kamu secara teratur menggunakan aplikasi yang mengandalkan lokasi, mengaktifkan Wi-Fi membantu ponsel cerdas menentukan lokasinya tanpa hanya mengandalkan fitur GPS yang haus daya, sehingga benar-benar membantu baterai ponsel cerdas bertahan lebih lama.
Kecuali kamu berada di wilayah dengan jaringan Wi-Fi yang lemah, maka ponsel cerdas kesulitan mendapatkan koneksi yang solid maka akan banyak menguras baterai.
3. Tutup atau keluar aplikasi yang tidak digunakan
Opsi ini paling sering dianjurkan untuk memperpanjang masa pakai baterai. Penjelasannya, aplikasi yang berjalan di latar belakang menggunakan prosesor, memori, dan komponen ponsel cerdas lainnya. Jadi menghentikannya akan menghabiskan lebih sedikit energi.
Meskipun hal itu terkadang benar di komputer, ponsel cerdas dirancang secara berbeda. Setelah aplikasi tidak lagi berada di latar depan, artinya kamu tidak menggunakannya secara aktif-sebagian besar atau semua prosesnya dibekukan.
Meskipun aplikasi mungkin masih dimuat dalam RAM (memori sementara), aplikasi tersebut tidak mungkin melakukan hal-hal di latar belakang untuk menguras baterai. Sistem operasi ponsel kamu juga secara otomatis menutup aplikasi di latar belakang saat membutuhkan RAM untuk tugas lain.
Keluar dari aplikasi sebenarnya dapat memiliki kelemahan. Saat kamu keluar paksa dari aplikasi, itu dapat menghapus semua kodenya dari RAM ponsel cerdas, yang berarti saat kamu membuka aplikasi lagi, ponsel harus memuat ulang semua kode itu, yang tentu saja membutuhkan energi.
Pendekatan yang lebih baik adalah menemukan aplikasi yang banyak menggunakan baterai. Jika sebuah aplikasi menghabiskan banyak daya baterai, dan itu bukan aplikasi yang telah kamu gunakan secara aktif atau aplikasi yang telah kamu beri izin untuk melakukan banyak hal di latar belakang, aplikasi tersebut mungkin memiliki bug yang menyebabkannya menyedot daya baterai. Dalam hal ini, keluar paksa adalah pendekatan yang aman.
RECOMMENDED ARTICLE
- 7 Tips memperpanjang masa pakai baterai iPhone, meredupkan layar bisa menghemat banyak daya
- Ini alasan mengapa smartphone dengan baterai yang dapat dilepas bakal kembali popular
- 10 Pengaturan smartphone yang harus kamu lakukan untuk memperpanjang masa pakai baterai
- 4 Kebiasaan yang harus dihindari agar baterai smartphone kamu tidak cepat rusak
- 3 Tips meningkatkan kesehatan baterai ponsel pintar Samsung, tidurkan aplikasi yang boros daya
HOW TO
-
Cara menjalankan aplikasi dan game Windows di Android menggunakan Winlator terbaru di 2025
-
Cara record Zoom di laptop dan MacBook yang simpel dan mudah, sekaligus trik merangkum meeting pakai A
-
5 Langkah preventif merawat baterai HP di tengah musim pancaroba 2025, ternyata ini yang bikin rusak
-
Cara mengetahui dan memeriksa jumlah siklus baterai iPhone terbaru 2025, ini 5 langkah merawatnya
-
Cara menghentikan baterai laptop agar tidak terisi daya di atas 80% di Windows 11, ini alasannya
TECHPEDIA
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua
-
10 Fitur canggih iPhone 16E, bakal jadi HP Apple termurah di bawah Rp 10 juta?
LATEST ARTICLE
HOW TO Selengkapnya >
-
Cara menjalankan aplikasi dan game Windows di Android menggunakan Winlator terbaru di 2025
-
Cara record Zoom di laptop dan MacBook yang simpel dan mudah, sekaligus trik merangkum meeting pakai A
-
5 Langkah preventif merawat baterai HP di tengah musim pancaroba 2025, ternyata ini yang bikin rusak
-
Cara mengetahui dan memeriksa jumlah siklus baterai iPhone terbaru 2025, ini 5 langkah merawatnya