4 Cara memperpanjang masa pakai baterai smartphone, gak perlu di-charge 8 jam semalaman
Techno.id - Smartphone (ponsel pintar), sesuai namanya memiliki segudang fitur cerdas yang membantu aktivitas penggunanya. Namun berbanding lurus dengan hal tersebut, beragam fitur canggih tersebut juga membutuhkan daya baterai yang tidak sedikit.
Jadi wajar jika smartphone modern membutuhkan banyak pengisian daya. Tapi kapan waktu terbaiknya? Apakah pengisian daya semalaman aman? Apakah terus mengisi ulang daya smartphone dapat merusak baterai? Deretan pertanyaan tersebut menjadi faktor yang sering dilontarkan pengguna.
Tidak jarang muncul mitos dan anggapan mengenai daya tahan baterai smartphone. Namun, sebenarnya pengguna bisa mendapatkan masa pakai yang lebih lama dari hari ke hari dan dalam jangka panjang dengan mengetahui cara kerja baterai dan trik yang bisa dilakukan.
Apalagi saat ini semakin banyak smartphone yang dibekali fitur yang memungkinkan pengguna memeriksa kesehatan baterai. Jadi tidak perlu lagi menebak-nebak untuk mengetahui kondisi baterai. Berikut cara memperpanjang masa pakai baterai smartphone.
1. Cukup isi ulang daya seperlunya di malam hari
foto: freepik/rawpixel.com
Pengisian daya ponsel yang berlebihan adalah mitos umum. Jumlah daya yang masuk ke ponsel seharusnya tidak menjadi masalah karena sebagian besar ponsel sekarang sudah cukup pintar untuk berhenti mengisi daya setelah penuh. Cukup isi ulang seperlunya untuk menjaga daya baterai tetap 100%.
Masalahnya terjadi ketika baterai menjadi terlalu panas, yang dapat menyebabkan kerusakan. Untuk menghindari hal ini, sebaiknya lepaskan casing ponsel saat mengisi daya semalaman. Selain itu letakkan ponsel di atas permukaan yang datar dan keras untuk menghilangkan panas dengan mudah.
Tetapi meski mengisi daya ponsel semalaman cukup aman, pastikan ponsel tidak mengalami panas berlebih. Sebenarnya dengan teknologi pengisian cepat (fast charging) kamu perlu membiarkan ponsel terisi daya selama 8 jam.
2. Perhatikan suhu saat mengisi daya
foto: freepik/rawpixel.com
Sebagian besar perangkat dirancang untuk bekerja dalam berbagai suhu, yang mencakup hampir semua kondisi cuaca normal. Tetapi secara teratur mengekspos ponsel pada suhu tinggi di atas 35 derajat Celcius dapat merusaknya. Apple, misalnya, akan mematikan iPhone untuk sementara waktu jika terlalu panas.
Untungnya, hal ini tidak berlaku untuk suhu dingin. Baterai jauh lebih cocok untuk menghadapi suhu dingin meski performanya sedikit menurun. Nah penurunan kinerja baterai tersebut sifatnya hanya sementara. Kamu akan melihat daya tahan baterai menjadi normal kembali setelah berada pada kondisi yang lebih hangat.
RECOMMENDED ARTICLE
- Cara menjaga baterai smartphone tetap sehat, hindari dari panas berlebih
- Kelebihan dan kekurangan mengaktifkan mode penghemat baterai smartphone
- Alasan fitur pengisian daya adaptif bisa menghemat baterai smartphone Android dan cara mengaktifkannya
- Ini penjelasan mengapa pengisian daya smartphone jauh lebih lambat saat baterai hampir penuh
- Cara mematikan jaringan 5G di perangkat Android untuk menghemat masa pakai baterai