Pasca dibedah, ketahuan harga asli iPhone SE ternyata cuma 2 jutaan

Pasca dibedah, ketahuan harga asli iPhone SE ternyata cuma 2 jutaan

Techno.id - Sebagaimana diketahui, Apple baru saja merilis varian baru dari produk iPhone-nya yakni seri SE. iPhone seri SE ini diklaim merupakan jelmaan dari iPhone 5S karena bentuk bodi dan beberapa jeroan yang mirip dengan iPhone pengusung layar 4inci tersebut.

Kendati mengusung jeroan atau desain bodi yang tak benar-benar baru, iPhone SE nyatanya dibanderol dengan harga yang cukup mahal yakni USD 399 atau sekitar Rp5,2 jutaan. Harga tersebut diketahui belum termasuk pajak yang dibebankan jikalau produk tersebut masuk ke negara lain.

Nah, karena penasaran dengan banderol harga yang cukup mahal serta desain bodi yang sebenarnya tak terlalu baru maka perusahaan riset asal Amerika IHS pun melakukan pembongkaran jeroan dan menghitung harga per komponen untuk mengetahui berapa sebenarnya harga dari iPhone SE itu.

Dari pembongkaran yang dilakukan, diketahui jika harga asli iPhone SE versi 16GB sebenarnya tak sampai Rp5,2 jutaan. Melainkan hanya USD 160 atau sekitar Rp2,1 jutaan saja.

Dikutip dari Recode (4/4/16), total harga asli Rp2,1 jutaan itu berasal dari perkiraan harga beberapa komponen yang dibongkar. Misalnya, harga chip seluler Qualcomm yang digunakan pada iPhone SE dan ditaksir harganya mencapai USD 15 atau sekitar Rp197.000, lalu prosesor A9 yang ditaksir harganya mencapai USD 22 atau sekitar Rp289.000, serta layar 4 inci buatan LG Display yang harganya ditaksir senilai USD 20 atau setara Rp263.000.

Sementara itu, berbeda dengan varian 16GB, harga iPhone SE varian 64GB diperkirakan hanya USD 170 atau sekitar Rp2,2 jutaan saja. Padahal, harga jual dari varian 64GB itu mencapai USD 499 atau sekitar Rp6,5 jutaan.

Berdasarkan temuannya tersebut, perusahaan riset IHS mengungkapkan bahwa Apple mengambil margin keuntungan yang sangat besar untuk setiap satu iPhone yang terjual. IHS menggambarkan, selisih harga Rp100.000 saja bisa digunakan untuk menaikkan harga hingga lebih dari Rp1 juta.

IHS juga mengungkapkan bahwa harga jual yang cukup berbeda jauh alias mahal ketimbang harga asli itu diketahui merupakan salah satu strategi bisnis dari Apple bila-bila saja iPhone SE tak diterima baik di pasaran. Namun, beberapa pihak menganggap jika harga jual yang melambung tersebut cukup wajar mengingat penelitian dan pengembangan yang dilakukan oleh Apple sebelum membuat iPhone SE cukup padat dan tentunya menelan biaya yang cukup banyak, sehingga membanderol produk dengan harga mahal dinilai bisa mengembalikan biaya yang dikeluarkan selama masa produksi, termasuk biaya penelitian dan pengembangan.

(brl/red)