Gamer sudah bosan main game, makanya mereka butuh virtual reality

Ilustrasi bermain game VR © 2016 technobuffalo.com
Techno.id - Beberapa waktu lalu, Goldman Sachs memperkirakan bahwa virtual reality (VR) plus augmented reality (AR) hanyalah medium untuk memenuhi kebutuhan konsumen untuk bermain game. Makanya di tahun 2025 mendatang, pemasok software VR dan AR yang paling untung diprediksi adalah penyedia video game.
Ramalan itu mungkin saja benar, terlebih jika berpatok pada pendapat Jesse Schell. Desainer game sekaligus profesor di Carnegie Mellon University tersebut menilai jika VR akan menjadi dagangan yang laris. Alasannya, gamer sekarang sudah muak dengan apa yang mereka hadapi di layar biasa.
- Virtual reality hanyalah teknologi yang akan manjakan gamer? Revenue dari sektor konsumen, tepatnya di bisnis video game diprediksi paling tinggi dalam beberapa tahun ke depan.
- Bukan pemuka agama, ini pihak penentang film porno virtual reality Rumah bordil di Amerika Serikat menilai VR hanyalah gimmick, sentuhan manusia sesungguhnya masih dibutuhkan.
- AMD yakin Virtual Reality mampu dongkrak penjualan PC CEO AMD: Di tahun ini, kami melihat harapan baru dari teknologi Virtual Reality
"Kami (gamer) belum punya hal yang benar-benar baru dan menarik di dunia game selama lima tahunan. Gamer sudah siap untuk sesuatu yang baru. Mereka menginginkan hal tersebut dan siap untuk membelanjakan uangnya pada sesuatu yang baru," demikian Jesse menilai seberapa penting VR di mata gamer, seperti dikutip dari GamesIndustry.biz (22/04/16).
Pengalaman dalam memainkan game di VR yang uniklah yang akan menjadi buah bibir dalam beberapa waktu mendatang. Ia menambahkan mungkin penjualan VR headset tak akan langsung melejit, tetapi bakal sangat viral secara global karena VR mampu membuat gamer heboh.
Namun selain gamer, nampaknya ada kelompok user lain yang akan memanfaatkan teknologi virtual reality, yakni penikmat film dewasa. Ya, Naughty America awal tahun ini telah memperkenalkan video porno berbasis VR. Pengalaman unik ini menyajikan adegan yang tampak nyata dan imersif, mungkin saja sama atau bahkan lebih seru daripada bermain game di VR.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Cara pakai Google Maps tanpa internet, tetap bisa jalan walau koneksi hilang tak berjejak
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
BEST PRODUCT Selengkapnya >
-
11 Aplikasi ramalan cuaca di Android dan iPhone terbaru di 2025, akurat dan gampang memahaminya
-
Realme pamer teaser HP dengan baterai 10.000 mAh, bakal tipis atau segede batu bata?
-
Intip laptop HP Envy x360 14-fa0888AU, si kecil gesit nan cantik yang bisa diandalkan
-
11 Aplikasi cek spesifikasi HP Android, akurat & mudah dipakai tanpa ribet terbaru di 2025