Studi baru sebut 87 persen perangkat Android rentan diretas

Ilustrasi logo Android © 2015 techno.id
Techno.id - Seperti diketahui, salah satu keunggulan Android adalah lisensinya yang bersifat terbuka (open source). Namun tak dapat dipungkiri, kelonggaran tersebut juga membuat sistem operasi besutan Google ini jadi lebih rentan keamanannya.
Seperti hasil dari sebuah studi yang baru-baru ini dilakukan oleh University of Cambridge. Dalam studi tersebut, disebutkan bahwa sekitar 87 dari 100 persen perangkat Android memiliki sistem keamanan yang rentan untuk diretas.
Sebagaimana dikutip dari Ars Technica (14/10), sumber data ini dikumpulkan melalui bantuan aplikasi Android bernama Device Analyzer. Sedangkan untuk jumlah perangkatnya, studi ini telah melibatkan setidaknya sebanyak 20.400 unit.
Yang cukup mengejutkan, University of Cambridge menuding bahwa pihak Original Equipment Manufacturer (OEM) adalah yang paling bertanggung jawab. Penyebabnya, OEM cenderung lambat dalam mengirimkan materi update khususnya di sektor keamanan.
Dari sekian banyak handset yang mengusung Android, studi ini menemukan bahwa Google Nexus adalah produk Android yang dinilai paling aman. Selanjutnya disusul dengan Motorola, Samsung, Sony, dan HTC dengan tingkat keamanan yang seimbang.
Kendati dinilai sebagai yang tertinggi, studi ini mengatakan bahwa Google Nexus masih tergolong lambat. Pasalnya, perangkat ini menerima materi pembaruan yang relatif lebih cepat dibanding jika dibandingkan dengan para pesaingnya.
Artinya, Google Nexus seharusnya mampu meraih nilai yang lebih tinggi dari yang diraih saat ini. Sebagai informasi tambahan, Google Nexus mendapat nilai sebesar 5,2 dari total nilai sebanyak 10 poin.
RECOMMENDED ARTICLE
- Huawei rilis daftar ponsel yang bakal menerima Android Marshmallow
- Google rilis panduan lengkap Android Marshmallow di Play Store
- Sebarkan informasi lebih cepat dengan aplikasi QR Droid Code Scanner
- Micrososft siapkan aplikasi Android yang akan rilis akhir tahun ini
- Gamepad Satechi dapat memainkan game mobile Android dan iOS
HOW TO
-
Cara terbaru translate file dokumen dan jurnal bahasa asing ke bahasa Indonesia, cukup sekali klik
-
Cara tampilkan alamat dan nomor di layar HP saat hilang untuk Android, hati jadi tenang
-
10 Trik bikin prompt ChatGPT yang spesifik dan hasilnya langsung bagus tanpa perlu revisi lagi
-
8 Cara terbaru atur grup WhatsApp agar lebih teratur dan efektif, sekali coba admin pasti suka
-
5 Cara terbaru perbaiki masalah kipas CPU rusak di PC agar tak lagi overheat dan lancar kembali
TECHPEDIA
-
Cara kerja peringatan dini tsunami Jepang, bisa deteksi bencana 10-20 detik sebelum datang
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
LATEST ARTICLE
BEST PRODUCT Selengkapnya >
-
7 Peluang bisnis 2025 yang memanfaatkan kecanggihan AI, gratis tanpa modal dan bisa dilakukan sekarang
-
9 Aplikasi terbaru 2025 ubah gambar jadi tulisan pakai smartphone, tinggal foto langsung jadi
-
11 Aplikasi ramalan cuaca di Android dan iPhone terbaru di 2025, akurat dan gampang memahaminya
-
Realme pamer teaser HP dengan baterai 10.000 mAh, bakal tipis atau segede batu bata?