Sensor anti maling dari mahasiswa IBI Darmajaya Lampung

Ilustrasi penelitian © 2016 techno.id
Techno.id - Sebanyak 52 mahasiswa Jurusan Sistem Komputer dan Teknik Komputer (Stekom) di Institut Informatika dan Bisnis (IBI) Darmajaya Lampung hari ini mengikuti pelatihan merancang alat sensor anti maling.
Menurut Dodi Yudo Setyawan selaku dosen IBI Darmajaya dan pemateri, pelatihan yang digelar oleh Himpunan Mahasiswa Stekom IBI Darmajaya ini akan memamerkan sensor anti maling yang dirancang dengan sensor Passive Infra Red (PIR).
- Kreatif, mahasiswa temukan alat pencegah maling hemat energi MIKERAS dapat berfungsi untuk memanajemen listrik yang ada di rumah dan menjaga keamanan rumah.
- Tempat sampah karya mahasiswa UII ini bisa tangkap sampahmu, keren! Didasari fenomena kurangnya kesadaran untuk membuang sampah pada tempatnya, tercetuslah ide untuk menerapkan teknologi menangkap sampah.
- Siswa SMP ini ciptakan alarm pengingat kunci helm, brilio! Alarm ini sebagai pengingat agar kamu tak lupa mengunci helm.
"Jarak deteksi bisa diatur sesuai kebutuhan. Makin dekat jarak pancaran inframerah, makin besar pula tingkat sensitivitas alatnya. Begitu pun sebaliknya," ujar sang dosen pemateri.
Seperti halnya alarm, sensor anti maling ini akan mengeluarkan suara saat keberadaan manusia di sekitar terdeteksi. Sama seperti jarak pancar inframerah, volume dan waktu alarm berbunyi pun juga dapat diatur sesuai kebutuhan.
"Sensor anti maling ini dipasang di pintu atau gerbang rumah dan diaktifkan saat malam hari atau ketika pemilik rumah pergi. Agar tidak mengganggu tetangga, maka kontrol pengatur seperti itu disediakan," lanjut Dodi.
"Mahasiswa dilatih membuat sensor anti maling karena rancangan alat ini cukup sederhana dan biaya pembuatannya relatif terjangkau (Rp 120.000). Saya harap karya mereka nantinya dapat dijual kepada publik," tutupnya.
RECOMMENDED ARTICLE
- Demi selamatkan keuangan perusahaan, Yahoo akan rumahkan 1600 karyawan
- Tendang Apple, Google ditahbiskan sebagai perusahaan termahal dunia
- Tahun 2025, SpaceX akan kirim manusia ke Planet Mars
- Meski sudah diblokir, ternyata situs radikal masih bisa diakses
- Mengapa Netflix harus diblokir (dan mengapa tidak perlu)?
HOW TO
-
Cara pakai Google Maps tanpa internet, tetap bisa jalan walau koneksi hilang tak berjejak
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
BEST PRODUCT Selengkapnya >
-
11 Aplikasi ramalan cuaca di Android dan iPhone terbaru di 2025, akurat dan gampang memahaminya
-
Realme pamer teaser HP dengan baterai 10.000 mAh, bakal tipis atau segede batu bata?
-
Intip laptop HP Envy x360 14-fa0888AU, si kecil gesit nan cantik yang bisa diandalkan
-
11 Aplikasi cek spesifikasi HP Android, akurat & mudah dipakai tanpa ribet terbaru di 2025