Kelak kamera smartphone Anda bisa melihat di malam hari tanpa cahaya

Ilustrasi kacamata night vision © 2015 operatorchan.org
Techno.id - Selama ini, mungkin hanya militer yang dapat melihat di malam hari, itu pun dengan bantuan kacamata night vision. Tapi mengapa, teknologi seperti itu hanya dimiliki oleh kalangan militer saja? Dari pertanyaan sederhana ini, sepertinya Massachusetts Institute of Technology (MIT) merasa bahwa teknologi tidak selalu adil pada semua lapisan masyarakat. Oleh karena itu, MIT mulai mengembangkan teknologi night vision pada kamera smartphone.
Ya, kelihatannya Anda semua sudah tahu bahwa kamera memiliki kinerja yang hampir sama dengan mata manusia. Mata hanya dapat melihat benda apabila benda tersebut disinari oleh cahaya dan sebaliknya jika tidak ada cahaya maka mata tak bisa melihat apa-apa. Berbeda dengan night vision, tanpa cahaya pun teknologi ini dapat melihat objek, selama objek tersebut memancarkan panas.
- Telah ditemukan masa depan dari kamera smartphone, apa kelebihannya? Sistem terbaru ini memungkinkan proses pengolahan yang lebih efisien.
- 13 Meme perjuangan memotret di malam hari ini kocak & nyindir banget! Kini kamu nggak perlu terlalu khawatir memotret di tempat minim cahaya dengan memakai ponsel.
- Kelak baterai smartphone mungkin akan menggunakan gula Ternyata, gula dapur dapat diubah menjadi listrik.
Nah, masalahnya sekarang, teknologi untuk mendeteksi panas itu sangat sulit disematkan pada kamera smartphone. Maka dari itu, sampai sekarang belum ada perusahaan smartphone yang memproduksi kamera smartphone dengan teknologi night vision. Namun, MIT tak mau menyerah, meski sulit, mereka tetap mencoba menciptakan kamera smartphone yang dapat melihat di malam hari.
Tim MIT mulai memecahkan persoalan itu dengan menggunakan lembar atom tipis berbentuk sarang lebah yang tersusun atas molekul karbon. Bahan ini, mereka namakan graphene yang biasa digunakan pada peralatan night vision. Graphene itu sendiri diyakini lebih kuat dari baja, transparan, dan fleksibel. Lalu, bagaimana MIT menyematkan bahan tersebut ke kamera smartphone?
Di sinilah rahasianya, mungkin semua vendor smartphone harus tahu tentang ini. Jadi, MIT mengatasi panas dari sensor dengan cara menambahkan strip pada graphene, sehingga menjadikan sensor mempunyai ruangan udara untuk membuatnya cukup dingin, seperti yang dilansir oleh AndroidAuthority (17/11/2015).
Sayangnya, teknologi hasil karya MIT ini belum selesai sepenuhnya. Namun, mereka akan meningkatkan teknologi ini dan mewujudkannya menjadi kenyataan, khususnya pada smartphone serta kendaraan dalam waktu dekat.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Cara pakai Google Maps tanpa internet, tetap bisa jalan walau koneksi hilang tak berjejak
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
BEST PRODUCT Selengkapnya >
-
11 Aplikasi ramalan cuaca di Android dan iPhone terbaru di 2025, akurat dan gampang memahaminya
-
Realme pamer teaser HP dengan baterai 10.000 mAh, bakal tipis atau segede batu bata?
-
Intip laptop HP Envy x360 14-fa0888AU, si kecil gesit nan cantik yang bisa diandalkan
-
11 Aplikasi cek spesifikasi HP Android, akurat & mudah dipakai tanpa ribet terbaru di 2025