Cermin di kamera digital itu absurd

Ilustrasi Olympus Fox Brown OM-D E-M10 II © dpreview.com
Techno.id - Teknologi digital membuat perubahan drastis dalam industri kamera di dunia. Digitalisasi yang sudah dilakukan para pembuat kamera mengubah bentuk dan kemampuan yang disematkan perangkat penangkap gambar tersebut.
Sandy Chandra selaku Marketing Manager Olympus Customer Care Indonesia menyebutkan teknologi digital cukup berjasa pada dunia kamera. Sekarang desain kamera bisa lebih kecil daripada ketika masih memakai model analog.
- Pelan tapi pasti, smartphone 'makan kue' kamera compact "Compact kamera itu akan termakan smartphone,"
- Ingin ganti DSLR dengan mirrorless? Pertimbangkan hal-hal berikut... Menggantikan peran DSLR dengan kamera mirrorless tak semudah membalikkan telapak tangan. Apa saja yang perlu diperhatikan?
- 7 Fitur yang harus dimiliki kamera smartphone untuk menandingi DSLR atau mirrorless Perkembangan teknologi kamera smartphone semakin meningkat, tetapi kamera DSLR masih tetap unggul
Salah satu penyebab desain kamer bisa kecil dikarenakan penggunaan cermin di kamera single lens reflex (SLR) sudah tak perlu lagi di kamera digital. Cermin di depan shutter itu berfungsi memantulkan gambar dari lensa ke prisma di viewfinder.
Pada kamera SLR film, pantulan cermin ke viewfinder jadi satu-satunya jalan melihat citra yang akan ditangkap. Sedangkan di kamera digital, sensor digital yang ada di kamera dapat menampilkan gambar yang terekam langsung ke layar maupun electronic viewfinder (EVF).
"DSLR itu sebenarnya kamera transisi dari film ke digital. Digital itu nggak perlu pakai cermin lagi sebenarnya. Itu absurd. Cermin itu ditaruh di depan sensor, dari situ saja sudah nambah bodi lebih lebar," ujar Sandy sewaktu ditemui tim Techno.id® di Jakarta.
Tak hanya membuat dimensi jadi lebih besar, kehadiran cermin juga menjadikan kecepatan penangkapan gambar jadi makin lambat. Sebab cermin membuat jeda saat pengguna menekan tombol hingga mencitrakan objek ke film.
Cermin yang ada di kamera perlu diangkat dulu supaya cahaya dari lensa bisa masuk melewati shutter dan sampai di sensor kamera. "Kalau di digital kan bisa langsung, dari lensa langsung ke LCD, nggak ada jeda lagi," tambah Sandy.
Olympus sendiri sudah memutuskan untuk menghentikan produksi DSLR sejak 2013 lalu. Perusahaan asal Negeri Sakura itu menyatakan memilih lebih fokus menyediakan produk mirrorless interchangeable lens camera (MILC) yang lebih punya masa depan.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
-
Cara menghapus aplikasi bawaan Windows yang jarang digunakan, bisa bikin lemot jika diabaikan
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
BEST PRODUCT Selengkapnya >
-
11 Aplikasi ramalan cuaca di Android dan iPhone terbaru di 2025, akurat dan gampang memahaminya
-
Realme pamer teaser HP dengan baterai 10.000 mAh, bakal tipis atau segede batu bata?
-
Intip laptop HP Envy x360 14-fa0888AU, si kecil gesit nan cantik yang bisa diandalkan
-
11 Aplikasi cek spesifikasi HP Android, akurat & mudah dipakai tanpa ribet terbaru di 2025