Cara singkat pahami fungsi mode pada kamera DSLR

Ilustrasi pemanfaatan mode pada DSLR © lightstalking.com
Techno.id - Masih ingatkah Anda pada berita terdahulu tentang cara memanfaatkan mode semi-auto pada kamera DSLR dan perbedaan hasilnya? Jika saat itu Anda hanya diberitahukan tentang waktu terbaik untuk memilih mode pada dial yang terletak di bagian atas kamera, maka kali ini adalah pembahasan sedikit lebih dalam pada mode tersebut.
Penjelasan kali ini adalah jawaban dari sejumlah pertanyaan yang intinya adalah, mengapa harus menggunakan salah satu mode pada suatu kondisi pencahayaan. Mengapa tidak menggunakan mode Full Auto saja untuk semua kondisi jika intinya adalah menggunakan mode auto? Nah, daripada penasaran, mari simak satu persatu...

Landscape
Pada saat Anda memilih mode Landscape, secara otomatis aperture akan berada pada bukaan kecil. Langkah tersebut sangat berguna untuk menajamkan hasil foto dari tepian frame hingga ke bagian titik fokus.
Tak hanya itu, saturasi dan ketajaman gambar pun secara otomatis akan bertambah, sehingga foto pemandangan yang Anda hasilkan dengan mode ini akan tampak lebih catchy.

Macro
Sesuai dengan namanya, mode ini akan membuat objek berukuran kecil tampak besar. Pengaturan kamera secara otomatis akan berubah, memberikan ketajaman warna pada daerah titik fokus dan memberikan bokeh yang cukup halus pada bidang di luar titik fokus.

Sport
Mode ini akan membuat pengaturan shutter speed berada pada kecepatan tinggi, sehingga akan membuat objek yang bergerak menjadi freeze. Untuk objek yang bergerak dengan sangat cepat, ada baiknya Anda menggunakan Continous Drive.
Tekan tombol shutter setengah untuk mengunci fokus, lalu bidik beberapa kali maka Anda akan mendapatkan beberapa gambar yang bisa diseleksi kemudian, mana yang terbaik.

Night Mode atau Night Portrait Mode
Pada mode malam, kamera akan melambatkan shutter speed serta menaikkan ISO agar gambar yang dihasilkan cukup terang. Jika Anda tak menggunakan flash, maka ambience yang ada di sekitar objek akan tetap tampak. Namun karena shutter speed-nya menjadi rendah, maka foto yang dihasilkan rawan blur. Anda harus berhati-hati dan menjaga agar baik objek maupun kamera berada dalam posisi steady.

Portrait
Portrait memang dikhususkan untuk mengambil gambar dalam jarak dekat. Sedikit mirip dengan Macro, mode ini akan membuat kamera mengatur aperture pada bukaan lebar, sehingga memberikan bokeh yang artistik di luar bidang fokus. Bedanya dengan mode Macro adalah, gambar yang dihasilkan cenderung lembut, karena kontras dan saturasi juga akan berkurang secara otomatis.

Full Auto
Sesuai dengan namanya, mode ini akan membuat kamera mengatur dirinya sendiri sesuai dengan objek dan kondisi pencahayaan yang ada di sekitarnya. Mode ini memang akan membuat kamera DSLR akan bekerja super praktis seperti kamera saku atau ponsel.
Namun ada kalanya mode ini dihindari karena membuat shutter speed terlalu rendah pada saat gelap, atau justru terlalu terang karena flash-nya menyala sendiri dan membuat ambience menjadi hilang.

Movie Mode
Beberapa kamera keluaran baru dibekali dengan kemampuan untuk menghasilkan rekaman video berkualitas 4K. Anda bisa mengatur frame video sesuai dengan keinginan melalui Live View. Pada mode ini, Anda tetap bisa menentukan exposure, definition, serta kualitas melalui menu Setting sebelum mulai merekam video.
HOW TO
-
Cara mengatur siapa saja yang boleh melihat status WhatsApp (WA) tanpa harus blokir kontak
-
Kenapa kirim foto WhatsApp selalu buram dan tidak jelas? Ini caranya agar foto WA berkualitas HD
-
Di mana disimpannya file forward-an WhatsApp? Ini cara temukannya dan 5 solusi jika HP terasa lemot
-
5 Cara terbaru atasi Google Maps tidak akurat, selalu perbarui aplikasi dan data peta dengan cara ini
-
Kenapa cache WhatsApp di HP bisa sampai puluhan GB? ini 5 solusinya biar memori lega
TECHPEDIA
-
Cara kerja peringatan dini tsunami Jepang, bisa deteksi bencana 10-20 detik sebelum datang
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
LATEST ARTICLE
BEST PRODUCT Selengkapnya >
-
7 Peluang bisnis 2025 yang memanfaatkan kecanggihan AI, gratis tanpa modal dan bisa dilakukan sekarang
-
9 Aplikasi terbaru 2025 ubah gambar jadi tulisan pakai smartphone, tinggal foto langsung jadi
-
11 Aplikasi ramalan cuaca di Android dan iPhone terbaru di 2025, akurat dan gampang memahaminya
-
Realme pamer teaser HP dengan baterai 10.000 mAh, bakal tipis atau segede batu bata?