5 Perangkat teknologi lawas yang makin diburu untuk dijadikan barang koleksi

5 Perangkat teknologi lawas yang makin diburu untuk dijadikan barang koleksi

5 Perangkat teknologi lawas

3. Apple iPod

5 Perangkat teknologi lawas yang makin diburu untuk dijadikan barang koleksi foto: apple.com

Munculnya iPod merevolusi cara orang mengonsumsi media audio. Tiba-tiba, orang memiliki akses ke ribuan lagu di jari mereka. Dengan iPod, mereka tak perlu lagi repot memutar ulang kaset atau membolak-balik buklet CD. Munculnya layanan seperti Pandora, Spotify, dan bahkan YouTube Music, membuat iPod kini menjadi barang usang tetapi diburu untuk dikoleksi.

4. Nintendo Game Boy

5 Perangkat teknologi lawas yang makin diburu untuk dijadikan barang koleksi foto: wikipedia.org

Sejak diluncurkan pada 1989, Nintendo Game Boy menjadi top of mind untuk menyebut perangkat game portabel. Meski Nintendo Game Boy bukan game portable pertama, namun siapapun akan menyebut game portable sebagai Game Boy.

Meski saat ini muncul versi terbaru dari perangkat genggam Nintendo termasuk Nintendo Switch, namun tidak dapat menandingi sensasi boot up Game Boy. Tak heran jika saat ini Nintendo Game Boy banyak dicari untuk dijadikan koleksi.

5. PlayStation Portable (PSP)

5 Perangkat teknologi lawas yang makin diburu untuk dijadikan barang koleksi foto: wikipedia.org

Banyak perusahaan yang mencoba untuk menjatuhkan Nintendo dari tahta perangkat permainan genggam. Tapi tidak ada yang berhasil. Namun, untuk beberapa saat pada tahun 2005, sepertinya Sony menemukan cara untuk melakukannya dengan perangkat genggam pertamanya, PlayStation Portable atau yang lebih dikenal sebagai PSP.

PSP bukan hanya perangkat yang menarik dan nyaman, tetapi juga masih terlihat bagus setelah hampir dua dekade berlalu. Selain itu, PSP terasa seperti pengalaman bermain game yang lebih baik dibanding Nintendo.

Perilisan terakhir PSP di Amerika terjadi pada tahun 2010, disusul di seluruh dunia, empat tahun kemudian. Meskipun PSP pada dasarnya adalah teknologi yang sudah mati, namun tetap popular di kalangan kolektor.

(brl/red)