Studi: Membuat aplikasi iOS lebih mudah ketimbang Android

Ilustrasi programmer © 2015 techno.id
Techno.id - Secara harfiah, smartphone bisa menjadi pintar berkat bantuan aplikasi. Dalam beberapa kasus, aplikasi bahkan juga dianggap berperan signifikan bagi popularitas platform mobile. Ya, semakin lengkap aplikasi yang tersedia, semakin populer pula platform tersebut.
Bicara soal platform, saat ini yang paling mendominasi adalah Android dari Google dan iOS dari Apple. Mereka berdua memiliki aplikasi yang sama-sama lengkap dan banyak. Pertanyaannya, manakah platform yang paling mudah bagi para pengembang untuk membuat aplikasi?
- Android dan iOS, mana yang lebih populer? Di tahun 2015, Android dan iOS masih menjadi platform mobile yang terpopuler. Namun di antara keduanya, siapakah yang lebih populer?
- 5 Alasan mengapa Android masih lebih baik daripada iOS Ini lima keunggulan mutlak Android yang mungkin tak akan pernah bisa disalip oleh iOS!
- Siapa yang lebih suka fotografi, pengguna iOS atau Android? Ditinjau dari jumlah unduhan, aplikasi kategori fotografi diunduh 612 juta kali di Android, sementara di iOS 'cuma' 510 juta.
Berdasarkan hasil studi terbaru dari pengembang aplikasi Infinum, iOS ternyata dinilai lebih mudah ketimbang Android. Menurut studi tersebut, aplikasi Android membutuhkan coding 38 persen lebih banyak ketimbang iOS untuk satu aplikasi yang sama.
Sebagaimana dikutip dari Pocketnow (02/11), gambaran sederhananya, dibutuhkan sebanyak enam garis kode tambahan untuk membuat aplikasi kompatibel dengan iOS. Sementara itu, dibutuhkan sebanyak 9.000 baris kode tambahan untuk membuat aplikasi kompatibel dengan Android.
Selain itu, studi ini juga mengungkap bahwa tidak sedikit para pengembang aplikasi yang mengeluhkan emulator Google untuk Android. Berbeda dengan versi iOS yang diklaim lebih dapat diandalkan, baik dari sisi fitur hingga keakuratan hasil.
Atas dasar itu, studi ini menambahkan jika jasa pengembang aplikasi Android mematok harga 30 persen lebih mahal ketimbang pengembang aplikasi untuk iOS. Alasannya tak lain adalah waktu dan tenaga yang dibutuhkan untuk aplikasi Android memang lebih banyak
RECOMMENDED ARTICLE
- Suka browsing dengan banyak tab di Firefox? Add-on ini bisa bantu Anda
- Pendapatan Clash of Clans hampir tembus Rp 13 triliun!
- Ketahui tingkat kecanduan smartphone Android dengan aplikasi ini
- Cara mudah download lagu SoundCloud dan YouTube di smartphone Android
- Aplikasi dan game terbaik minggu ini untuk perangkat Android dan iOS
HOW TO
-
Cara menjalankan aplikasi dan game Windows di Android menggunakan Winlator terbaru di 2025
-
Cara record Zoom di laptop dan MacBook yang simpel dan mudah, sekaligus trik merangkum meeting pakai A
-
5 Langkah preventif merawat baterai HP di tengah musim pancaroba 2025, ternyata ini yang bikin rusak
-
Cara mengetahui dan memeriksa jumlah siklus baterai iPhone terbaru 2025, ini 5 langkah merawatnya
-
Cara menghentikan baterai laptop agar tidak terisi daya di atas 80% di Windows 11, ini alasannya
TECHPEDIA
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua
-
10 Fitur canggih iPhone 16E, bakal jadi HP Apple termurah di bawah Rp 10 juta?
LATEST ARTICLE
HOW TO Selengkapnya >
-
Cara menjalankan aplikasi dan game Windows di Android menggunakan Winlator terbaru di 2025
-
Cara record Zoom di laptop dan MacBook yang simpel dan mudah, sekaligus trik merangkum meeting pakai A
-
5 Langkah preventif merawat baterai HP di tengah musim pancaroba 2025, ternyata ini yang bikin rusak
-
Cara mengetahui dan memeriksa jumlah siklus baterai iPhone terbaru 2025, ini 5 langkah merawatnya