Samsung Pay sudah tampung Rp6,7 triliun transaksi lebih dalam 6 bulan

Ilustrasi Samsung Pay © 2016 Samsung
Techno.id - Platform pembayaran seluler terbukti makin dicintai masyarakat modern. Hari ini (20/02/16), Samsung merilis kabar bahwa Samsung Pay telah digunakan sebanyak 500 juta user. Transaksi yang sudah ditampung layanan itu dalam enam bulan pertamanya pun cukup tinggi, yakni mencapai Rp6,7 triliun.
Menariknya, nominal itu didapat dari dua negara saja. Samsung Pay pertama kalinya dirilis di Negeri Ginseng pada Agustus 2015, kemudian bulan berikutnya masuk ke Amerika Serikat.
- Samsung: User di Amerika Serikat kecanduan gunakan Samsung Pay Kans user di Amerika Serikat yang pernah mencoba Samsung Pay untuk menggunakannya kembali sangat besar, dengan rerata delapan transaksi per user.
- Bulan ini, Samsung Pay segera dijalankan secara resmi Layanan itu ditujukan terlebih dulu untuk penduduk Korea Selatan, kemudian berpindah ke Amerika Serikat bulan depan.
- Meski transaksi besar, Samsung tak akan monetisasi Samsung Pay Saat ini, Samsung memutuskan untuk hanya fokus pada bagaimana user dapat menggunakan Samsung Pay secara mudah dan nyaman.
Dalam rilis pers itu, terungkap pula kalau Samsung Pay akan diluncurkan di negara-negara lain tahun ini. Ekspansi global Samsung Pay bakal dimulai dari Tiongkok di bulan Maret, lalu menyusul Australia, Brasil, Singapura, Spanyol, Inggris, dan Kanada.
Sistem mobile payment itu kini masih tersedia di perangkat mewah Samsung saja, tepatnya Galaxy S6, Galaxy S6 Edge, Galaxy S6 Edge+, dan Galaxy Note 5.
Sebelumnya, perusahaan dari Korea Selatan itu sesumbar kalau pengguna Samsung Pay di AS sudah kecanduan dengan layanannya.
"Konsumen yang sudah menggunakan Samsung Pay menggunakannya lagi karena layanan ini berlaku hampir di semua tempat di mana Anda bisa menggesek atau men-tap kartu," terang Thomas Ko, Vice President dan Global Co-general Manager Samsung Pay.
RECOMMENDED ARTICLE
- 5 Prediksi gadget yang bakal dipamerkan Samsung di MWC 2016
- Akankah eksklusivitas Samsung Pay di masa depan menghilang?
- Samsung akan kurangi jumlah piranti lunak bawaan Galaxy S7
- Samsung Gear S2 Classic 3G, perangkat pertama dengan dukungan eSIM
- AnTuTu: Samsung Galaxy S7 lebih gahar pakai Snapdragon daripada Exynos
HOW TO
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
-
Cara menghapus aplikasi bawaan Windows yang jarang digunakan, bisa bikin lemot jika diabaikan
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
HOW TO Selengkapnya >
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah