Mahasiswi Ubaya ini ciptakan aplikasi pembelajaran Tajwid

Ilustrasi aplikasi mobile © 2015 Anviczo
Techno.id - Salah seorang mahasiswi Universitas Surabaya (Ubaya) dikabarkan baru saja merilis sebuah aplikasi pembelajaran Tajwid (ilmu membaca Al-Qur'an). Lebih jauh, mahasiswi yang diketahui bernama Dewi Pratiwi ini juga mengklaim, aplikasi yang dibuatnya berbeda daripada aplikasi sejenis pada umumnya.
"Berbeda dengan karya yang ada pada masyarakat, aplikasi yang saya buat dapat meminimalkan kesalahan dalam membaca Al-Qur'an karena dibantu dengan audio serta visual gerakan mulut dan bibir," ujarnya seperti dikutip dari Antara, Senin (13/07/2015).
- 11 Aplikasi belajar mengaji di Android & iPhone, latihan si kecil Aplikasi yang bisa digunakan untuk belajar mengaji juga hadir dengan banyak fitur menarik.
- Belajar mengaji Alquran dengan bahasa isyarat bersama Komunitas Muslim Tuli Yogyakarta Metode isyarat yang dipakai oleh Komunitas Mulia untuk mengaji Alquran dikenal dengan nama metode tilawah.
- Dewi Perssik ajari Cimoy mengaji, aksinya curi perhatian Cimoy belajar mengaji bersama Dewi Perssik mulai dari iqro jilid 1.
Saat membuka aplikasi multimedia, mahasiswi Program Kekhususan Multimedia Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Ubaya ini mendemonstrasikan tiga pilihan utama. Adapun tiga pilihan itu yakni ikon Mulai, Pengetahuan, dan Mini Games.
"Tawaran yang disajikan dapat diakses dengan fleksibel, sehingga pengguna dapat mempelajarinya sesuai dengan keinginan," imbuh Dewi saat didampingi dosen pembimbingnya, Richard Pramono S.Kom MSc.
Di ikon Mulai, terdapat 11 ilmu tajwid yang ditawarkan untuk dipelajari. Di ikon Pengetahuan, Dewi membaginya ke dalam dua bagian yakni adab dan keutamaan dalam membaca Al-Qur'an. Di ikon Mini Games, ia menyuguhkan latihan berupa soal (interaktif) guna memudahkan pengguna untuk menghafal teori-teori yang diajarkan sebelumnya.
Ketika ditanya tentang motivasi membuat aplikasi ini, mahasiswi kelahiran 1992 tersebut mengaku bahwa dirinya tertarik untuk mencari solusi dari kekurangan aplikasi yang sudah ada.
Ia pun menambahkan bahwa dibutuhkan waktu selama satu tahun untuk membuat aplikasi tersebut. Enam bulan pertama ia gunakan untuk pengumpulan data, dan enam bulan berikutnya digunakan untuk pembuatan program dengan total 90 suara, 24 animasi dan dua video.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Cara pakai Google Maps tanpa internet, tetap bisa jalan walau koneksi hilang tak berjejak
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
HOW TO Selengkapnya >
-
Cara pakai Google Maps tanpa internet, tetap bisa jalan walau koneksi hilang tak berjejak
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot