XL beri ruang demi asah generasi millenial

Ilustrasi XL © 2016 techno.id
Techno.id - Angkatan millenial Indonesia sekarang ini sudah mulai memasuki masa kerja. Generasi yang baru lahir di tahun 1990-an yang akrab dengan dunia digital tersebut disebutkan memiliki budaya baru dalam menjalankan aktivitas pekerjaan sehari-hari.
XL Axiata mengaku berusaha menyesuaikan diri dengan perubahan gaya kerja demi bisa mengikuti perkembangan zaman. Salah satu operator terbesar di tanah air itu pun melakukan evolusi dengan merangkul generasi muda dari era millenial supaya bergabung jadi awak perusahaannya.
- Dukung era digital, XL luncurkan situs edukasi Mobile Academy XL luncurkan situs edukasi Mobile Academy sebagai bentuk dukungan terhadap masyarakat Indonesia dalam memasuki era digital
- Sekelompok mahasiswa 'bajak' posisi direktur XL, ada apa? Selama sepekan mahasiswa akan menjabat sebagai anggota Board of Directure (BOD) “Direksi” XL.
- Rayakan ultah ke-19, XL bukukan belanja modal Rp 68 triliun Beroperasi selama 19 tahun, begini sepak terjang operator telekomunikasi XL
Evolusi dalam tubuh XL ternyata dilakukan dengan cara menyediakan ruang pengasah calon sumber daya perusahaan. Program asah bakat itu dinamakan XL Apprenticeship Program ini menyasar generasi millenial supaya bisa merubah tren berikut meraih pasar yang juga sudah mulai beralih ke ranah digital.
"Generasi millenial itu generasi yang hidup dan terbiasa dengan era digital dan mampu beradaptasi dengan cepat. Kami mencari setidaknya 50 orang untuk setiap angkatan lulusan muda agar bisa magang di XL dan kemudian dimungkinkan untuk jadi karyawan permanen di XL," ujar Eka Bramantya Danuwirana, Chief of Corporate Affairs Officer XL.
Eka melanjutkan, meskipun sudah ikut program apprentice untuk direkrut sebagai karyawan XL tidaklah mudah. Para peserta harus ikut program ini minimal sampai 6 bulan, lalu harus ada referensi dari atasan di divisi penempatan magang serta raport kinerja yang dinilai oleh departemen pengembangan SDM XL.
"Program ini ada sejak 2011 dan sudah merekrut 438 apprentice muda. Dari jumlah itu, 35 persen telah menjadi karyawan permanen di XL. Sisanya kami yakin telah bekerja di perusahaan besar dan top," jelas Eka saat ditemui di Grha XL, Jakarta.
Berdasarkan catatan perusahaan, pertumbuhan karyawan dari generasi millenial di XL dalam 2 tahun belakangan mengalami peningkatan. Pada tahun 2015, angka generasi millenial yang berada di dalam XL naik 13,33 persen dibanding 2014 sedangkan di tahun 2016, angka itu peningkatan sebesar 18,9 persen bila dibandingkan tahun 2014.
"Populasi generasi millenial di XL ada sekitar 42 persen dari total 1.945 karyawan. Ini artinya, XL tidak bisa menutup mata akan pertumbuhan generasi millenial yang ada di perusahaan ini," ungkap Eka kepada awak media, Senin (9/5/2016).
Lebih lanjut, Eka mengungkapkan perbandingan jumlah generasi millenial masih terbilang kecil ketika dibandingkan dengan jumlah karyawan yang masuk kategori generasi Gen-X. Catatan XL menunjukkan karyawan yang masuk kategori Gen-X sekitar 57 persen dan kategori Baby Boomers tersisa 1 persen.
Sekedar informasi, Generasi Millenials ialah angkatan yang dilahirkan pada rentang tahun 1980 sampai awal 2000. Generasi Millenial dianggap cukup akrab dengan perkembangan teknologi terkini karena dilahirkan dan besar bersama internet dan piranti cerdas.
Sedangkan kategori Gen-X ialah mereka yang lahir di rentang tahun 1945 sampai 1980. Terakhir, generasi Baby Boomers adalah mereka yang lahir pasca perang dunia ke-2, antara tahun 1946 sampai dengan 1964 atau berusia sekitar 52 sampai 70 tahun di tahun 2016.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Cara pakai Google Maps tanpa internet, tetap bisa jalan walau koneksi hilang tak berjejak
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini