Layanan jadul, RBT masih diminati orang Indonesia

Layanan jadul, RBT masih diminati orang Indonesia

Techno.id - Layanan ring back tone (RBT) pernah mengalami masa sulit di akhir tahun 2012 yang dikenal sebagai Black October bagi operator telekomunikasi di Indonesia. Meski begitu, layanan berupa nada sambung pribadi itu ternyata masih cukup diminati masyarakat.

Di XL Axiata misalnya, RBT diklaim sebagai layanan yang kokoh, tahan banting dan cukup diminati oleh para pelanggannya di seluruh Indonesia. Bahkan, Black October dimana pemerintah mewajibkan semua operator menghentikan semua langganan RBT di tiap operator hanya mampu membuat layanan tersebut mati suri.

Sejak kejadian Black October pelanggan RBT disebutkan masih terus tumbuh. Bahkan, XL mengaku sampai sekarang jumlah pengguna RBT di jaringannya telah mencapai 2,5 juta pelanggan. Layanan RBT juga berkontribusi sekitar 30 sampai 40 persen dari pendapatan value added service (VAS) XL tahun lalu.

Secara pendapatan RBT masih cukup bagus kok. Pendapatan RBT itu berkontribusi atas 30-40 persen pendapatan VAS kami. Sedangkan VAS XL menyumbang sekitar 10-15 persen total pendapatan XL di tahun 2015, ujar Herry Yulianto, Head of VAS XL.

Potensi besar di layanan RBT kemudian mendorong XL untuk melahirkan sebuah layanan baru yang hampir serupa. Layanan bernama XL Mood Music diluncurkan sebagai pelengkap layanan RBT sudah memasuki usia 10 tahun sejak pertama kali diluncurkan tahun 2005 silam.

Kami optimistis XL Mood Music akan bisa berjalan beriringan dengan RBT yang sudah ada sebelumnya. XL Mood Music juga bakalan menuai sukses seperti RBT, kami targetkan hingga akhir tahun 2015 akan ada 5 juta pelanggan yang pakai RBT yang 2,5 juta dari XL Mood Music dan 2,5 juta dari RBT konvensional, tambah Herry.

(brl/red)