Yogyakarta jadi tuan rumah konferensi ilmuwan se Asia

Ilustrasi ilmuwan © 2015 microvector/shutterstock.com
Techno.id - Mulai Selasa, 15 September kemarin, Yogyakarta kedatangan 150 ilmuwan dari berbagai negara di Asia. Kehadiran para ilmuwan tersebut bukan tanpa alasan, pasalnya mereka bertemu di Yogyakarta untuk menghadiri Konferensi Ilmiah International Asian Association of Learning, Inovation, and Co-Evolution Studies atau disingkat ASIALICS ke-12.
Siti Nuramaliati Prijono, Ketua Penyelenggara ASIALICS ke-12 dan IPTEKIN ke-5 mengungkapkan bahwa 150 ilmuwan tersebut akan membahas perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi negara. Lebih rinci, pembahasan pada ASIALICS ke-12 ini akan berfokus pada perkembangan serta pemanfaatan ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi yang digunakan untuk meningkatkan level negara yang berbasis pada industri sumber daya alam.
Seperti dilansir oleh Antara (15/9/15), Iskandar Zulkarnain, Kepala LIPI mengatakan bahwa konferensi ini bakal menjadi ajang terbaik untuk saling bertukar informasi dan ilmu terutama mengenai perkembangan pengetahuan, teknologi, dan inovasi di kawasan Asia. Melalui konferensi ini diharapkan wawasan pemerintah dan rakyat Indonesia makin terbuka terutama masalah inovasi dan teknologi untuk meningkatkan performa industri berbasis sumber daya alam, terlebih sampai saat ini Indonesia dan negara berkembang lainnya di kawasan Asia lebih banyak mengandalkan sumber daya alam untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Padahal, menurut Iskandar kondisi tersebut terkadang berdampak pada ketidakadilan ekonomi, sosial, dan lingkungan.
ASIALICS ke-12 sendiri akan digelar hingga hari ini dengan pembicara utama Profesor Dr Rajah Rasiah dari Universitas Malaya, Malaysia, Dr Michiko Lizuka dari Universitas Belanda dan UNU Merit PBB, Dr Eko Wahyu Laksono dari PT Pertamina (Persero), serta Profesor Dr Lukman Hakim dan Profesor Dr Erman Aminullah Budi Suyanto dari LIPI. Pada konferensi ini akan dipresentasikan 45 makalah ilmiah dan 47 makalah hasil penelitian yang akan dipresentasikan di Forum Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Inovasi (IPTEKIN) ke-5 yang kebetulan dilaksanakan secara bersamaan dengan ajang tersebut.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Cara pakai Google Maps tanpa internet, tetap bisa jalan walau koneksi hilang tak berjejak
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini