Wacana pemisahan bisnis e-money operator didukung pemerintah

Ilustrasi e-money © 2015 YouTube
Techno.id - Wacana Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk memisahkan entitas bisnis operator yang ingin menyediakan layanan e-money mendapat dukungan dari Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara. Menurutnya, pemisahan ini justru akan membuat bisnis e-money operator lebih fokus.
"Sebetulnya, (pemisahan) itu bagus karena mereka (operator) jadi bisa lebih fokus. Saya juga sudah bicara dengan teman-teman operator telekomunikasi," ujar pria yang juga akrab disapa Chief RA itu sebagaimana dikutip dari Merdeka, Jum'at (04/12).
- Menkominfo: Industri telekomunikasi dan perbankan wajib bersinergi! "Jadi sebaiknya antara Telkom dan perbankan duduk bareng saja, tidak usah ngotot-ngototoan jalan sendiri," ujar Rudiantara
- 'Uang digital' ternyata bisa tekan pemborosan nasional CEO Indosat: Uang digital bisa tekan pemborosan nasional
- Menkominfo ancam ganti direksi operator 'nakal' Pemerintah meminta tidak ada pemberlakuan perang tarif yang dilakukan para pemain industri 4G yang baru berkembang tersebut.
Bagi Chief RA, sistem akuntansi e-money dari operator telekomunikasi saat ini masih bercampur dengan bisnis lain mereka. Sementara itu, lanjut Chief RA, pemain e-money dari kalangan profesional seperti bank dinilai lebih siap karena sudah menerapkan sistem akuntansi terpisah.
Dengan kata lain, Chief RA juga mendorong pihak operator agar mulai mengadopsi sistem yang dipakai oleh perbankan untuk e-money mereka. Meskipun prosesnya tidaklah cepat dan mudah, ia yakin bahwa hal itu akan tergantung dari pihak operator itu sendiri.
"Sekarang e-money di dalam perusahaan (telekomunikasi) dipisahkan dulu. Jika sistem akuntansi sudah dipisah, maka akan jadi anak perusahaan 100 persen. Konsolidasi secara keuangan juga makin mudah," terangnya.
Sebelumnya, operator telekomunikasi sempat dibuat panik lantaran OJK mewacanakan semua penyedia layanan uang digital yang berasal dari industri telekomunikasi harus menjalankan bisnisnya secara terpisah. Pasalnya, layanan e-money mereka sudah terlanjur berjalan, sehingga berpotensi terancam.
RECOMMENDED ARTICLE
- Menkominfo tagih pusat inovasi yang dijanjikan Huawei
- Kasus tenaga kerja ilegal Huawei, Menkominfo: Melanggar ya melanggar
- Pemerintah siap basmi penipuan lewat telepon seluler, ini strateginya
- Soal pegawai ilegal, Huawei Indonesia siap patuhi prosedur pemeriksaan
- Menkominfo terus kejar revisi UU ITE
HOW TO
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
-
Cara menghapus aplikasi bawaan Windows yang jarang digunakan, bisa bikin lemot jika diabaikan
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini