Kasus tenaga kerja ilegal Huawei, Menkominfo: Melanggar ya melanggar

Ilustrasi Huawei © 2015 freshersworld.com
Techno.id - 12 orang pekerja asing Huawei tanpa dilengkapi dokumen ketenagakerjaan terjaring dalam inspeksi yang dilakukan Direktorat Jendera (Ditjen) Imigrasi, Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham). Masalah ini ternyata tak luput dari perhatian Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara.
Menurutnya, jika memang melanggar aturan yang berlaku maka siapa pun harus menjalani proses sesuai aturan yang berlaku. "Kalau itu melanggar ya melanggar," proses saja sesuai prosedur," kata Menteri Rudiantara saat ditemui tim Techno.id di Gedung Smesco, Jakarta.
- Dicurigai pekerjakan imigran ilegal, kantor Huawei digrebek Kantor Huawei digrebek karena dicurigai pekerjakan imigran ilegal, Ditjen Imigrasi akui masih dalami kasus
- 4 Fakta di balik heboh 10 juta tenaga kerja asal China China merupakan negara terbanyak yang mengirimkan tenaga kerja ke Indonesia.
- Menkominfo tagih pusat inovasi yang dijanjikan Huawei Menkominfo tagih janji pusat inovasi, Huawei klaim masih dalam tahap penyusunan perjanjian kerja sama
Meski begitu, Menteri yang biasa dipanggil Chief RA ini menyarankan untuk melihat situasi dan kebutuhan industri telekomunikasi yang ada di Indonesia supaya bisa mengambil jalan tengah yang tepat supaya pelanggaran soal dokumen izin kerja bagi tenaga asing.
"Mungkin kita harus cari solusinya aturannya seperti apa yang dibutuhkan industri seperti apa. Kebutuhan industri kalau saya lihat jadi alasan mengapa mereka ada di sini, mengapa mereka overstay apa itu kebutuhan operator nah jadi kita harus dilihatnya kebutuhan operator bagaimana baru dicari solusinya," jelas Chief RA.
Lebih lanjut, Chief RA menyebutkan biasanya kehadiran tenaga asing dibutuhkan dalam rangka transfer knowledge dan menjawab kebutuhan operator. Ia pun mengungkapkan sebenarnya operator punya hak penuh untuk memilih tenaga kerja asing sesuai kemampuan dan kompetensi yang dibutuhkannya.
"Saya nggak tahu kejadian yang sebetulnya seperti apa tapi kalau transfer knowledge bisa dan itu kontrolnya di operator. Kalau misalnya dulu tahun 2000-an buat perbandingan, saat saya di XL memang tenaga kerja asing yang doktor tapi pilih buat dibalikin sebanyak 20 orang karena nggak bisa bahasa inggris gimana caranya transfer knowledge?," tambahnya.
Menkominfo juga mmaparkan bahwa kasus Huawei ini tidak bisa dikaitkan dengan Peraturan Menteri tentang Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) yang baru akan diterapkan pada tahun 2016 mendatang. Sebab, aturan ini hanya berlaku di antara negara ASEAN.
"Permen SKKNI berlaku 2016 dan berlaku diantara negara ASEAN, SKKNI fokusnya dalam konteks Masyarakat Ekonomi ASEAN saja dari Kementrian Tenaga Kerja maupun dinas tenaga kerja," jelasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, petugas Ditjen Imigrasi sempat melakukan inspeksi ke kantor PT Huawei Service di Prudential Tower lantai 6. Pemeriksaan itu ditemukan 32 orang tenaga asing yang bekerja dan 12 di antaranya diduga sebagai pekerja asing ilegal karena tidak menunjukan dokumen tenaga asingnya.
Menurut laporan Ditjen Imigrasi, dari 12 pekerja asing ilegal yang ditemukan dalam inspeksi itu 9 orang diantaranya merupakan warga China, 1 orang warga Hong Kong, 1 orang warga Malaysia dan 1 orang warga Filipina. Sementara waktu, dokumen passport dari para pekerja tersebut dibawa petugas tanpa menahan satu pun pekerja asing yang dinilai ilegal tersebut.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
-
Cara menghapus aplikasi bawaan Windows yang jarang digunakan, bisa bikin lemot jika diabaikan
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini