Umumkan juara, Hackaton EduCode 2015 jadi jalur khusus developer lokal

Pemenang Hackaton EduCode 2015 © 2015 techno.id / Indah Pertiwi
Techno.id - Diselenggarakan untuk mendukung implementasi pendidikan berbasis teknologi, Hackathon EduCode 2015 telah masuk ke titik akhir dan menentukan dua kandidat pemenang. Kegiatan yang digagas oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) dan Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Pendidikan (Pustekkom) ini membuka partisipasi publik khususnya pengembang aplikasi untuk membantu pemerintah mengembangkan solusi teknologi.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan dalam sambutannya di hadapan peserta hackathon mengatakan, “Kita harus bikin terobosan. Kita sudah menyaksikan berbagai teknologi pendidikan digelontorkan perusahaan raksasa. Teman-teman kumpul di sini (hackathon EduCode) untuk membangun platform agar ekosistem pendidikan hidup. You are making a history. Saya tunggu hasil teman-teman. Silakan bekerja menuangkan seluruh inovasi, gagasan, dan terobosan.”
- Ini dia ajang kontribusi pakar IT muda Indonesia Hackathon Merdeka adalah suatu bentuk pemanfaatan teknologi informasi untuk memecahkan persoalan bangsa.
- 12 Peserta lolos LINE Developer Challenge 2017, hadiahnya Rp 800 juta Ajang bergengsi itu diikuti 399 developer lokal.
- Dukung demokrasi, 102 peserta berlomba buat aplikasi Pilkada 102 peserta ikuti kompetisi Pilkada Serentak Apps Challenge dari KPU.
Sementara itu, Rama Mamuaya, CEO DailySocial yang juga salah satu dewan juri mengatakan, “Di EduCode kali ini kita sangat senang dan bersyukur bahwa lebih dari 50 persen peserta menghasilkan aplikasi yang memenuhi bahkan melebihi standar ekspektasi dewan juri pada umumnya.”
Setelah melalui proses yang ketat, dewan juri memilih delapan finalis untuk mempresentasikan karyanya dan akhirnya mengerucut menjadi dua pemenang utama yaitu Samosir oleh Radya Playground dengan tema media informasi real time untuk para orangtua dan anak di sekolah menggunakan teknik face recognition dan Lumos oleh Cozora dengan layanan real time chat dan audio sharing untuk belajar secara remote.
Untuk pemenang pertama memperoleh hadiah dana pengembangan senilai total Rp 30 juta, sedangkan pemenang kedua memperoleh hadiah dana pengembangan senilai total Rp 20 juta.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Cara pakai Google Maps tanpa internet, tetap bisa jalan walau koneksi hilang tak berjejak
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini