'Uang digital' ternyata bisa tekan pemborosan nasional

Alexander Rusli (CEO Indosat) © 2015 Denny Mahardy / Techno.id
Techno.id - Berbagai pihak sedang mendorong penggunaan uang digital agar semakin banyak digunakan masyarakat di Indonesia. Operator telekomunikasi menjadi pihak yang ikut masuk dalam industri uang digital dengan memanfaatkan nomor yang terdapat di kartu SIM sebagai identitas pemilik rekeningnya.
Indosat melalui layanan Dompetku sudah jadi pemain di industri uang digital. Mereka mengaku perusahaannya melakukan berbagai cara supaya masyarakat Indonesia terbiasa memakai uang digital dalam bertransaksi dalam kehidupan sehari-hari.
Alexander Rusli sebagai Presiden Direktur dan CEO Indosat memaparkan penggunaan layanan uang digital yang disediakan operator di Indonesia bisa membuat masyarakat lebih mudah karena tak perlu buka rekening khusus. Ia sendiri mengklaim telah memiliki pertumbuhan yang cukup besar di industri uang digital dengan layanan Dompetku.
"Dompetku sudah menjadi nomor dua terbesar kalau dilihat dari volume transaksi, kita tepat di bawah uang digital yang disediakan Bank Mandiri. Indosat terus melakukan pengembangan dan promosi supaya penggunaan Dompetku lebih banyak lagi," ucap Alexander kepada tim Techno.id, Senin (08/06/2015).
Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Alex itu menyebutkan uang digital yang disediakan operator telekomunikasi bisa memberikan dampak lain bagi industri telekomunikasi di Indonesia berupa loyalitas pelanggan.
"Pelanggan itu biasanya sayang banget sama nomornya, kalau ditambah nomor dia ada isi uangnya kan lebih bagus bagi loyalitasnya. Kalau sudah loyal sama nomornya berarti angka churn rate akan menurun, jadi gak banyak orang pindah-pindah layanan operator atau ganti nomor, ini bisa menekan angka pemborosan nasional dari penyediaan kartu SIM yang biasa disebar operator," tambahnya.
Sayangnya, Alex tak mau mengungkap angka pasti efisiensi dari pemborosan nasional karena tingginya angka churn rate pelanggan di industri telekomunikasi. Ia hanya memberikan gambaran bahwa sebagian besar kartu SIM yang disebar operator telekomunikasi setiap tahun jadi terbuang percuma.
"Kita tahu bahwa tiap tahun terdapat 500 juta kartu SIM yang disebar operator telekomunikasi di Indonesia. Padahal peningkatan pelanggan yang masuk ke masing-masing operator tiap tahun paling 5-6 juta saja, berarti banyak kartu SIM yang terbuang percuma," pungkas Alex.
HOW TO
-
5 Cara terbaru backup memori di laptop, jaga datamu agar tetap terjaga, hati tenang saat data aman
-
Cara terbaru translate file dokumen dan jurnal bahasa asing ke bahasa Indonesia, cukup sekali klik
-
Cara tampilkan alamat dan nomor di layar HP saat hilang untuk Android, hati jadi tenang
-
10 Trik bikin prompt ChatGPT yang spesifik dan hasilnya langsung bagus tanpa perlu revisi lagi
-
8 Cara terbaru atur grup WhatsApp agar lebih teratur dan efektif, sekali coba admin pasti suka
TECHPEDIA
-
Cara kerja peringatan dini tsunami Jepang, bisa deteksi bencana 10-20 detik sebelum datang
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
Cara kerja peringatan dini tsunami Jepang, bisa deteksi bencana 10-20 detik sebelum datang
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik