Tokopedia tuntaskan kasus transaksi anggota GPI Jakarta Raya

Tokopedia tuntaskan kasus transaksi anggota GPI Jakarta Raya

Techno.id - e-Commerce marketplace Indonesia, Tokopedia.com memberikan tanggapan atas demonstrasi yang digelar Gerakan Pemuda Islam (GPI) Jakarta Raya di depan kantornya. Perusahaan itu menyebutkan demonstrasi itu berlangsung karena kesalahpahaman atas sistem transaksi yang disediakannya.

Tokopedia mengklaim bahwa pada dasarnya platform Tokopedia lahir untuk meminimalisir penipuan dalam transaksi jual-beli online. Hal ini berangkat dari visi kami untuk membangun Indonesia yang lebih baik lewat internet dengan cara membantu tumbuh dan berkembangnya bisnis-bisnis baru di Indonesia.

Dalam pernyataan resminya, Tokopedia menyebutkan fasilitas escrow atau rekening bersama miliknya secara gratis bakalan mengamankan setiap transaksi bagi penjual maupun pembeli yang berlokasi di seluruh Indonesia tanpa harus khawatir dananya lenyap karena penipuan.

Kasus yang dialami anggota GPI bernama Muhammad Ikhzan yang ingin membeli BlackBerry 9105 dijelaskan berlangsung karena kurangnya pemahaman sistem Tokopedia. Sebenarnya, tiap pengguna bisa meminta bantuan dari Costumer Care Tokopedia bila tidak ada respon dari penjual.

Kasus ini dipahami Tokopedia sebagai kurangnya edukasi secara mendalam dan bakalan lebih ditingkatkan di masa depan. Perusahaan yang masuk dalam daftar unicorn startup Asia Tenggara ini bakalan memberi edukasi lebih jauh soal fitur-fitur yang tersedia di Tokopedia.

Soal kasus dengan anggota GPI, Tokopedia telah menyelesaikan kasusnya melalui mediasi sekaligus edukasi telah dilakukan kepada GPI saat demonstrasi berlangsung di kantor Tokopedia (5/1/16). Ke depannya kami berharap, upaya komunikasi dapat dilakukan melalui jalur-jalur yang telah disediakan.

"Melalui model bisnis marketplace ini, kami akan terus berusaha untuk membantu sebanyak mungkin orang untuk menciptakan peluang, serta membuat semua masyarakat Indonesia bisa merasakan pengalaman jual-beli online yang aman dan nyaman, tulis Tokopedia dalam keterangan yang diterima tim Techno.id, Rabu (6/1/16).

(brl/red)