Merasa dirugikan, ormas geruduk kantor Tokopedia

Ilustrasi Tokopedia © tokopedia.com
Techno.id - Kantor Tokopedia.com diramaikan sekelompok massa yang mengatasnamakan Gerakan Pemuda Islam (GPI) Jakarta Raya. Massa tersebut mendemo kantor startup sukses itu dengan tuduhan telah melakukan penipuan kepada konsumen.
Tuntutan yang dilayangkan demonstran itu berupa tanggungjawab agar Tokopedia bertanggung jawab atas penipuan kepada salah satu anggota GPI bernama Muhammad Ikhzan. Dalam aksi unjukrasa itu Ikhzan disebutkan masih belum menerima haknya meskipun telah melakukan pembayaran.
Dalam keterangan resminya (5/1/2016), GPI menyebut Tokopedia dengan slogan 'Aman dan Nyaman’ telah melakukan bohong besar. Kasus belum diterimanya pesanan Ikhzan diklaim jadi bukti kebohongan besar yang sudah dilakukan perusahaan yang didirikan oleh William Tanuwijaya dan Leontinus Alpha Edison.
Irfan selaku Korlap Aksi dari GPI mengungkapkan kronologis transaksi pesanan Ikhzan yang membuatnya merasa tertipu. “Ikhzan sudah melakukan pemesanan barang BlackBerry 9105 seharga Rp 1,4 juta ditambah ongkos kirim Rp 33 ribu, totalnya Rp 1,433 juta dan sudah ditransfer ke rekening atas nama Tokopedia,” kata Irfan.
Pembayaran tersebut juga telah dikonfirmasi dengan nomor pembayaran: PYM/20151107/XV/XI/14545206 oleh Tokopedia. Sayangnya, barang yang dipesan sampai dengan saat ini belum juga diterima oleh pemesan. Sedangkan No. resi: BKIE400245668715 pengiriman JNE yang diberikan pada tanggal 12 November 2015 dinyatakan tidak valid setelah dicek.
GPI Jakarta Raya pun mengeluarkan tiga poin sebagai sikap atas kerugian yang dirasakan oleh Ikhzan selaku salah satu anggotanya. Dalam kesempatan ini, Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Islam (GPI) Jakarta Raya dan atas nama keselamatan seluruh rakyat Indonesia menyatakan sikap dan menuntut :
1. Tutup dan bubarkan PT.Tokopedia karena telah menjadi perusahaan penipu gaya baru.
2. Tangkap dan adili William Tanuwijaya dan Leontinus Alpha Edison beserta antek-anteknya.
3. Kepada seluruh rakyat Indonesia yang menjadi korban penipuan oleh Tokopedia. Silahkan mengirimkan pengaduan dan sertakan bukti-bukti ke alamat E-mail: [email protected].
RECOMMENDED ARTICLE
- Ini 6 startup unicorn dari Asia Tenggara yang berpeluang jadi raksasa
- 10 Startup paling dicari pencari kerja online Indonesia
- Ini 7 aplikasi Android lokal terbaik di tahun 2015, sudah punya?
- Rayakan Harbolnas, Tokopedia siapkan cashback sampai 300 ribu
- Penjual batu akik sukses ramaikan Tokopedia Roadshow di Semarang
HOW TO
-
Cara terbaru buka WhatsApp saat bermain game tanpa menutup aplikasi, ini fitur yang dibutuhkan
-
Cara mengunci chat WhatsApp (WA) dengan fingerprint atau screenlock, biar rahasia tetap aman
-
6 Cara terbaru memperbaiki Microsoft Word di Windows 10/11 yang menghapus teks dengan sendirinya
-
Cara mencari file penting di chat WhatsApp (WA) dengan cepat dan tanpa ribet
-
10 Tanda laptop bekas ketumpahan cairan air atau kopi, hati-hati sebelum membeli
TECHPEDIA
-
Bisakah dapat Robux di Roblox secara gratis? Ini 10 faktanya agar tidak tergoda penipu
-
Detik-detik gelombang radio lawan sensor Jepang dan siarkan proklamasi kemerdekaan RI ke penjuru dunia
-
8 Penyebab charger ponsel mudah panas, jangan pakai adaptor abal-abal yang berbahaya!
-
Cara kerja peringatan dini tsunami Jepang, bisa deteksi bencana 10-20 detik sebelum datang
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
Bisakah dapat Robux di Roblox secara gratis? Ini 10 faktanya agar tidak tergoda penipu
-
Detik-detik gelombang radio lawan sensor Jepang dan siarkan proklamasi kemerdekaan RI ke penjuru dunia
-
8 Penyebab charger ponsel mudah panas, jangan pakai adaptor abal-abal yang berbahaya!
-
Cara kerja peringatan dini tsunami Jepang, bisa deteksi bencana 10-20 detik sebelum datang