Tak mau ketinggalan, pesaing UBER sepakat bentuk aliansi global

Tak mau ketinggalan, pesaing UBER sepakat bentuk aliansi global

Techno.id - Bisa dibilang, UBER jadi musuh banyak pengusaha. Bagaimana tidak, kehadiran layanan yang satu ini banyak menuai protes di sejumlah negara. Bahkan beberapa waktu lalu, ratusan pengusaha taksi di Manhattan menuntut UBER.

Dari segi layanan, UBER memang lebih unggul dibanding yang lain. Kemudahan penggunanya lah yang jadi andalan. Karena itulah, beberapa pesaing UBER bergabung membentuk aliansi.

Seperti yang telah diberitakan oleh Wired pada hari Kamis (03/12/15) lalu, sebuah startup baru telah didirikan. Perusahaan yang bernama Lyft ini memproklamirkan diri sebagai aliansi global anti UBER.

Tak mau ketinggalan, pesaing UBER sepakat bentuk aliansi global

"Kami sangat senang bisa bergabung dengan Didi, Grab, dan Ola dalam membangun sebuah layanan global untuk para penumpang," ujar John Zimmer, co-founder Lyft.

"Ini bukanlah sekedar kerjasama antar 4 perusahaan, tapi juga sebuah kesempatan untuk menghasilkan manfaat yang lebih besar di masa depan di kota-kota besar seluruh dunia," lanjutnya kemudian.

Kerjasama multinasional ini telah melibatkan perusahaan besar di India, Malaysia, Singapore, Indonesia, Filipina, Thailand, dan Vietnam. Bersama, mereka membangun jaringan yang lebih kuat dan menjaring ribuan booking request setiap harinya.

Karena setiap perusahaan tersebut berlokasi di negara yang berbeda, maka mereka juga bertugas untuk melakukan mapping, routing, dan sistem pembayaran yang berbeda di tiap negara tempat mereka berada. Hal inilah yang akan disempurnakan agar mampu bersaing dengan UBER yang terbukti telah sukses menjaring pasar global.

Lyft akan mulai beroperasi pada caturwulan pertama 2016 nanti. Well, kita tunggu saja kabar lebih lanjut dari kerjasama 4 perusahaan besar tersebut.

(brl/red)