Suka "menyiksa" mouse? Mungkin Anda terinfeksi sindrom aneh ini
Techno.id - Setiap orang punya cara tersendiri untuk meluapkan kekesalannya. Namun, jika Anda termasuk orang yang pernah - atau sering - mengklik mouse secara brutal, membanting, bahkan sampai melempar mouse, bisa jadi Anda sedang mengalami sebuah sindrom unik yang ditemukan pertama kali pada tahun 2006.
Ya, sindrom yang lazim disebut Mouse Rage Syndrom (MRS) itu digunakan untuk menggambarkan pengguna komputer yang kerap melampiaskan kekesalannya pada tetikus. Menurut temuan dari Social Issues Research Centre (SIRC), hal tersebut bisa disebabkan oleh banyak hal, seperti koneksi internet yang lambat, adanya eror saat membuka website, dan banyaknya iklan pop-up yang muncul di layar Anda. Intinya, MRS adalah salah satu dampak dari buruknya desain dan hosting dari sebuah situs.
Lebih lanjut, MRS sebenarnya bisa disembuhkan dengan satu hal. Menurut SIRC, seperti dikutip dari InformationWeek, para penderita MRS hanya membutuhkan kecepatan, akurasi, dan maksimalnya fungsi dari setiap situs yang sedang mereka kunjungi. Google pun dijadikan salah satu panutan terbaik untuk beragam kriteria tersebut.
"Sayangnya, masih banyak situs dan server-nya yang tidak bisa menyajikan hal tersebut," terang SIRC.
Apabila Anda termasuk dari segelintir orang yang sudah terjangkit sindrom ini, sepertinya sudah saatnya untuk lebih bijak dalam mengorganisir stres. Meski Anda bisa menyalurkan emosi pada mouse secara langsung, sayangnya tindakan tersebut tidak menyelesaikan masalah sedikit pun. Pasalnya, bentuk situs dan koneksi internet tidak dipengaruhi oleh bagaimana bentuk, harga, juga warna dari tetikus yang ada di genggaman Anda.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Tips dan trik menuliskan prompt AI agar hasilnya akurat sesuai dengan yang kamu inginkan
-
Cara menjaga iPhone dalam Mode Daya Rendah sepanjang waktu, bisa menghemat baterai saat traveling
-
9 Faktor yang perlu dipertimbangkan sebelum membeli iPhone rekondisi biar kamu tidak kecele
-
Cara mengetahui ponsel cerdas sedang mengisi daya dengan kecepatan maksimum
-
Cara mudah mengubah dan membuat wallpaper iPhone dengan alat AI generatif
TECHPEDIA
-
Menutup aplikasi di iPhone akan menghemat masa pakai baterai, ternyata cuma mitos
-
Apple rilis kuartet model open-source, diklaim dapat membuat AI lebih akurat
-
Versi beta WhatsApp terbaru untuk Android ungkapkan dua fitur baru yang bakal hadir di aplikasi
-
Kacamata pintar Ray-Ban Meta kini bisa melakukan panggilan video dan terkoneksi dengan Apple Music
-
Microsoft perkenalkan Phi-3 Mini, model AI lebih kecil penantang GPT-3.5 yang cocok untuk smartphone
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
![Menutup aplikasi di iPhone akan menghemat masa pakai baterai, ternyata cuma mitos]()
Menutup aplikasi di iPhone akan menghemat masa pakai baterai, ternyata cuma mitos
-
![Apple rilis kuartet model open-source, diklaim dapat membuat AI lebih akurat]()
Apple rilis kuartet model open-source, diklaim dapat membuat AI lebih akurat
-
![Versi beta WhatsApp terbaru untuk Android ungkapkan dua fitur baru yang bakal hadir di aplikasi]()
Versi beta WhatsApp terbaru untuk Android ungkapkan dua fitur baru yang bakal hadir di aplikasi
-
![Kacamata pintar Ray-Ban Meta kini bisa melakukan panggilan video dan terkoneksi dengan Apple Music]()
Kacamata pintar Ray-Ban Meta kini bisa melakukan panggilan video dan terkoneksi dengan Apple Music
