Smartphone ini bisa berubah menjadi mikroskop

CellScope © 2015 gizmag.com
Techno.id - Afrika sedang ditimpa wabah penyakit yang berasal dari cacing parasit bernama Loa loa. Penyebaran cacing yang merajalela ini menyulitkan petugas kesehatan dalam menyembuhkan mereka. Sebenarnya, terdapat obat untuk mengobati mereka, namun jika pasien sudah terinfeksi Loa loa maka hasilnya bisa mematikan bila diberikan obat tersebut. Akhirnya, petugas kesehatan di sana menggunakan smartphone dengan fitur mikroskop untuk mendeteksi darah pasien.
Smartphone mikroskop yang sering disebut dengan CellScope ini telah dikembangkan selama bertahun-tahun oleh tim peneliti di University of California Berkeley. CellScope merupakan gabungan smartphone dengan komponen yang lain seperti, pengontrol bluetooth, lensa, lampu LED, mikrokontroler, motor servo, dan port USB.
- Wow, alat ini bisa bantu mendeteksi HIV dari smartphone! Selain HIV, sifilis pun terdeteksi oleh alat seharga Rp440 ribu ini.
- 7 'Monster' mengerikan ini hanya bisa dilihat lewat mikroskop Berkat mikroskop elektron, kita bisa mendapatkan gambaran detail mikroorganisme yang tak bisa dilihat dengan mata telanjang.
- Kerang inspirasi peneliti buat teknologi layar smartphone canggih Selain itu, kerang ini juga menginspirasi peneliti membuat sistem distribusi cahaya yang lebih efisien untuk panel sel surya.
Untuk menggunakan CellScope, petugas kesehatan cukup menyematkan smartphone sebagai tampilannya dan menaruh setetes darah pasien di bawahnya. Nah, sampel darah tersebut akan direkam oleh kamera smartphone (lensa khusus) dan diproses menjadi sebuah algoritma untuk menampilkan gerakan cacing pada smartphone.
Hasil video rekaman tadi akan menunjukkan informasi seputar penyakit yang diderita pasien untuk mempermudah dokter dalam membuat keputusan pengobatan selanjutnya. Selain itu, CellScope juga menjanjikan pembacaan yang akurat. Jadi, petugas kesehatan tidak perlu membawa sampel itu ke laboratorium untuk menganalisanya.
"Kami sebelumnya pernah menunjukkan bahwa ponsel dapat digunakan untuk mikroskop, tapi ini adalah perangkat pertama yang menggabungkan teknologi pencitraan dengan hardware dan software secara otomatis untuk menciptakan solusi diagnosa yang lengkap," kata Daniel Fletcher, profesor bioteknologi di UC Berkeley yang merintis CellScope, seperti yang disadur dari Gizmag (7/5/2015).
RECOMMENDED ARTICLE
- Bocoran konsep Lumia 940 dan Lumia 940 XL dengan Intel RealSense 3D
- Xiaomi Mi Note Pro sudah tiba di Beijing, Indonesia kapan?
- Robot terapi untuk pasien cedera lengan dan tulang belakang
- NASA kembangkan pesawat tanpa awak dengan sepuluh mesin listrik
- Teknologi ini bantu orang buta mengenali wajah orang lain
HOW TO
-
Cara pakai Google Maps tanpa internet, tetap bisa jalan walau koneksi hilang tak berjejak
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini