Sektor layanan suara masih subur, pendapatan Telkom melonjak 12 persen

Telkom Indonesia © 2014 telkom.co.id
Techno.id - Laporan keuangan terbaru dari PT Telkom Indonesia Tbk. menunjukkan bahwa BUMN itu masih menjadi salah satu perusahaan telekomunikasi terbaik di Tanah Air saat ini. Pasalnya, meski kompetisi di industri telekomunikasi kian ketat, perusahaan yang berdiri sejak 1856 itu tetap berhasil mencatatkan neraca yang positif.
Sebagaimana dilansir oleh Merdeka.com (04/08/15), di periode ini, Telkom sukses mengantongi pendapatan sebesar Rp48,84 triliun. Perolehan itu bahkan lebih tinggi 12,2 persen dari tahun lalu yang nominalnya hanya Rp43,54 triliun.
- Tembus 100 triliun, Telkom klaim sumber pendapatannya dari tiga bisnis Alex J Sinaga, Direktur Utama Telkom mengungkapkan jika sumber pendapatan di tahun 2015 berasal dari bisnis data, internet, dan IT service.
- Telkom sebut High End Market tumbuh dua digit Pihaknya mengatakan jika pendapatan ini jauh di atas target mereka.
- Begini komitmen Telkomsel saat merayakan ultah ke-24, lebih digital Terus berupaya menyediakan produk dan layanan berbasis digital bagi hingga pelosok terpencil
Sementara laba bersih mereka mencapai Rp7,45 triliun atau tumbuh 2,2 persen daripada 2014 silam.
Tingginya pendapatan ini ternyata tak lepas dari sektor layanan suara yang masih menjadi sumber keuntungan Telkom yang utama. Fakta ini juga ditunjang oleh pertumbuhan bisnis data, internet, dan layanan IT yang melonjak tajam.
"Cellular Voice dan Data, Internet & IT Service masih memberikan kontribusi besar bagi pendapatan Telkom. Cellular Voice tumbuh sebesar 7,8 persen menjadi Rp 17,68 triliun, sementara bisnis Data, Internet & IT Service menyumbangkan kontribusi sebesar Rp 14,91 triliun atau tumbuh 28,3 persen," papar Alex J. Sinaga, pada Merdeka.com (04/08/15).
Direktur Utama Telkom itu juga memaparkan pengeluaran terbesar pihaknya, yaitu beban operasional dan pemeliharaan serta beban pegawai. Sepanjang semester pertama 2015, beban perusahaan Telkom meningkat 14,4 persen menjadi RP33,72 triliun, dengan Rp14,03 triliunnya untuk operasional dan pemeliharaan. Sementara itu, berkat adanya Program Pensiun Dini, beban pegawai Telkom naik hingga 23 persen menjadi Rp5,89 triliun.
RECOMMENDED ARTICLE
- Silawan ditetapkan jadi desa nelayan 'broadband' oleh Telkom
- Telkom jamin layanan prima di lima lokasi penting
- Telkom dukung Smart City dengan fasilitas taman edukasi di Denpasar
- Waktu perbaikan kabel optik Telkom yang putus belum bisa diprediksi
- TelkomSigma makin agresif ekspansi kapasitas data center
HOW TO
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
-
Cara menghapus aplikasi bawaan Windows yang jarang digunakan, bisa bikin lemot jika diabaikan
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini