Sejauh mana perkembangan 'Silicon Valley' Indonesia?

Ilustrasi Silicon Valley © 2015 Shutterstock
Techno.id - Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) Muhammad Nasir pernah mengutarakan mimpinya untuk membuat pusat inovasi teknologi seperti Silicon Valley di Indonesia. Ia pun berniat untuk mengembangkan sektor riset perguruan tinggi guna mewujudkan hal tersebut.
Selain Nasir, pemikiran serupa ternyata juga dicanangkan oleh produsen smartphone dalam negeri, Evercoss. Pihaknya pun berusaha untuk mewujudkan 'Silicon Valley' versi Indonesia itu melalui program INISIATIF DNA (Device, Network, Application).
- Evercoss ambil bagian memajukan pendidikan lewat tablet Evercoss menghadirkan tablet terbarunya Winner Tab S3 yang ditujukan untuk membantu kegiatan pengajaran lebih mudah.
- Kerja sama PnP-MDI bakal jadi jalan masuk Indonesia ke Silicon Valley Kerja sama dengan PnP ini penting terutama untuk mendukung pengembangan Ecosystem Startup Indonesia.
- Kerjasama Indosat dengan Nokia akan tingkatkan kemampuan mahasiswa Indonesia mengadopsi AI Kerjasama ini bertujuan meningkatkan kompetensi talenta digital Indonesia mengadopsi teknologi AI
Adapun program INISIATIF DNA ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi dunia pendidikan di Indonesia, khususnya Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Seperti diketahui, setidaknya 11.000 SMK di Indonesia masih seringkali menghasilkan output yang justru tak sesuai harapan para pelaku industri dan lapangan kerja.
Dalam menjalankan program ini, Evercoss bekerja sama dengan yayasan pendidikan Meruvian untuk mendorong pendidikan berbasis ICT (Information and Communication Technology) di seluruh SMK Tanah Air. Kegiatannya, memberikan pelatihan kepada para guru dan murid SMK dengan tema Device, Network, Application.
Evercoss dan Meruvian juga akan berkolaborasi dengan pihak SMK untuk mengintegrasikan konten DNA ke dalam kurikulum pendidikan siswa selama dua semester. Selanjutnya, para guru tinggal mengajar topik DNA kepada para murid menggunakan fasilitas atau komponen yang telah disiapkan oleh pihak Evercoss dan Meruvian.
Tentu saja, sebuah reward berupa sertifikasi DNA juga akan disiapkan bagi para siswa yang lulus dalam program ini. "Harapannya, para siswa SMK memiliki pengetahuan dan kemampuan ICT yang cukup sebagai bekal di dunia kerja nanti," ujar Ricky Tanudibrata, Chief Marketing Officer Evercoss seperti dikutip Merdeka, Kamis (06/08/2015).
"Evercoss sendiri memiliki aspirasi untuk menghubungkan masyarakat ke berbagai peluang dan kesempatan baru dengan menggunakan smartphone berkualitas, dan ini merupakan salah satu cara untuk mencapai hal tersebut," imbuhnya.
RECOMMENDED ARTICLE
- Xiaomi dan Huawei sukses 'curi' salah satu pasar terbesar Apple
- Implan mata bionik, wanita ini kembali melihat dunia
- Waspada, baterai perangkat mobile bisa ungkap informasi pribadi Anda
- Analis: Windows 10 diharapkan mampu mendongkrak penjualan notebook
- HP pimpin penjualan notebook dunia di kuartal kedua 2015
HOW TO
-
Cara pakai Google Maps tanpa internet, tetap bisa jalan walau koneksi hilang tak berjejak
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini