Saintis muda ASEAN sepakati koneksitas transportasi, energi, dan TIK

Saintis muda ASEAN sepakati koneksitas transportasi, energi, dan TIK

Techno.id - Pada forum "Young Engineer and Scientist Summit 2015" (YESS 2015), sebanyak 50 saintis muda dari tujuh negara ASEAN menyepakati koneksitas transportasi, energi, dan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Acara yang diadakan di Surabaya tersebut akan menuangkan kesepakatan 50 peserta tadi ke dalam Buku Ide.

"Kesepakatan 50 peserta yang meliputi 28 peserta Indonesia dan 22 peserta ASEAN (koneksitas transportasi, energi, dan TIK) itu akan dituangkan dalam Buku Ide," kata Koordinator "Topic Development" YESS 2015 Peter Ardianto di Surabaya, seperti yang disadur dari AntaraNews (16/6/15).

Buku ide tersebut masih dalam tahap penyusunan yang direncanakan rampung setelah bulan Ramadhan 1436 H. Ketika buku ide sudah selesai, (BEM) Badan Eksekutif Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya akan mengirimkan buku itu kepada semua peserta.

Kesepakatan 50 saintis dari tujuh negara ASEAN tadi hanya meliputi beberapa sektor penting seperti gas, listrik, transportasi, dan keamanan data. "Tapi, prinsip koneksitas energi yang disepakati meliputi gas dan listrik, sedangkan koneksitas transportasi meliputi transportasi darat, laut, udara, dan kereta api. Untuk koneksitas TIK meliputi keamanan data dan jalur infrastruktur," kata mahasiswa ITS itu.

Tiga koneksitas yang mereka sepakati juga dirumuskan dalam peta energi, transportasi, dan TIK untuk skala ASEAN. Untuk memulainya, koneksitas listrik diusulkan dimulai dari Indonesia ke Malaysia. Sedang untuk koneksitas transportasi dimulai dengan perbaikan jalan yang rusak pada negara Indonesia dan Thailand. Untuk koneksitas TIK, mereka sepakat menjadikan ASEAN sebagai One Windows untuk berbagi data administrasi terpadu, seperti ATM bersama.

Dalam kesempatan itu, Fakhri Rizqullah selaku koordinator humas YESS 2015 mengatakan Buku Ide itu menjadi komitmen para saintis muda ASEAN dalam 10-20 tahun ke depan. "Karena itu, Buku Ide itu akan menjadi komitmen kami sendiri, meski kami juga menyerahkan buku itu kepada pemerintah masing-masing, tapi tujuan buku itu untuk kami sendiri," katanya.

(brl/red)