Presiden Jokowi minta menteri tak buat aturan pengekang inovasi

Presiden RI, Joko Widodo © 2015 Rusman / Setpres RI
Techno.id - Keputusan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk melarang layanan transportasi online menyedot perhatian berbagai pihak. Perhatian datang dari pelaku bisnis, pengguna, pengamat hingga dari Presiden Joko Widodo.
Presiden yang dikenal sebagai Jokowi itu melontarkan komentar penolakan atas kebijakan yang keluarkan Kemenhub. Ia menilai moda transportasi umum dengan menggunakan aplikasi internet hadir karena dibutuhkan masyarakat.
- Tak setuju ojek online dilarang, ini langkah Presiden Jokowi Hingga saat ini, regulasi seputar ojek online ini masih akan ditinjau kembali. Lalu apa kata Jokowi menanggapi peristiwa ini?
- Ini kata Organda terkait pencabutan larangan transportasi online Organda tak setuju dengan pencabutan larangan transportasi online yang dilakukan oleh Presiden RI Jokowi.
- Pemerintah DKI minta Kemenhub tidak larang ojek online Ojek online mempermudah masyarakat menadapatkan layanan angkutan di wilayah kota yang padat.
"Aplikasi internet hadir karena dibutuhkan masyarakat. Itu yang harus digarisbawahi dulu," kata Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Jumat (18/12/2015).
Pemikiran itu mendorong Presiden berharap peraturan yang dikeluarkan pemerintah di zamannya tidak merugikan siapapun. "Aturan yang buat siapa sih? Yang membuatkan kita. Sepanjang itu dibutuhkan masyarakat, saya kira tidak ada masalah," ucap Presiden.
Jokowi juga meminta para pejabat yang ada di bawah komandonya untuk membuat aturan sesuai dengan kondisi yang ada, sehingga misalnya disiapkan aturan transisi hingga tansportasi massa sudah bagus dan sudah nyaman. "Saya kira nanti secara alami orang akan memilih, kemana dia akan menentukan pilihannya," ucap Presiden.
Artinya, kata Presiden, jangan sampai kita mengekang sebuah inovasi. Go-Jek adalah salah satu contoh aplikasi anak-anak muda yang ingin memperbaharui dan melakukan inovasi sebuah ide kreatif. "Jadi jangan sampai mengekang sebuah inovasi," ujar Presiden.
Presiden juga berharap adanya penataan dari Dinas Perhubungan dan Kementerian Perhubungan. "Memberikan pembinaan, menata sehingga keselamatan dari penumpang bisa dijaga," ujar Presiden.
Presiden mengatakan dirinya akan memanggil Menteri Perhubungan Ignasius Jonan untuk membahas pelarangan ojek dan taksi on-line. Niat pemanggilan Jonan oleh Presiden juga sudah diungkapkan melalui akun Twitter resminya.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Cara pakai Google Maps tanpa internet, tetap bisa jalan walau koneksi hilang tak berjejak
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini