Perilaku masyarakat modern merupakan lahan baru e-commerce

Ilustrasi Internet © freestockphotos.name
Techno.id - Sebagai masyarakat modern, Anda tentu tak bisa jauh dari gadget dan koneksi internet. Entah untuk kepentingan kerja, bisnis, maupun sarana rekreasi di waktu senggang, smartphone dan koneksi internet adalah 2 hal yang tak dapat dipisahkan di masa kini.
Berdasarkan data dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), pengguna internet Indonesia mencapai angka 88,1 juta pada tahun 2014. Sementara itu, seperti yang telah diberitakan oleh Merdeka.com® pada hari Senin (12/10/15), saat ini jumlah pengguna handphone di Indonesia sebanyak 125 persen atau lebih dari jumlah penduduk Indonesia.
- Ini 9 kebiasaan orang Indonesia di era digital, Anda juga melakukan? Bahasan berikut mungkin bisa membuat Anda mengangguk setuju atau terkikih menertawakan hal yang dilakukan juga oleh orang-orang terdekat Anda.
- Berkat smartphone, budaya belanja online bakal merakyat Aktivitas online shopping saat ini masih satu persen, tetapi bisa melonjak hingga 10 persen.
- Smartphone miliki peran signifikan dukung tren bisnis online Tak hanya di Indonesia, tren bisnis online juga terjadi di seluruh dunia
Perilaku dan kebiasaan inilah yang kemudian dimanfaatkan oleh banyak instansi, baik swasta maupun pemerintah untuk mengubah strategi dalam beriklan. Contoh yang paling mudah ditemui saat ini adalah OLX Indonesia, yang juga berencana menggeser strategi beriklan mereka dari dominasi konvensional, menjadi digital atau sekitar 60% untuk digital, dan sisanya konvensional.
Menurut Managing Director Platform Omnicom Media Group, Aswin Regawa ada beberapa dampak untuk alokasi budget tradisional menjadi digital. Pertama, digital umumnya akan meningkatkan interaksi konsumen dengan brand dan tentu saja bisa ditracking. Yang ke-2 adalah bila memanfaatkan digital sebagai salah satu marketing channel, sebaiknya dipastikan kesiapan brand khususnya di bagian retail dan solusi e-commerce.
"Yang jelas itu, intinya secara interaksi konsumen dengan brand biasanya akan meningkat, utamanya karena konsumen saat ini populasi digital 90jt (PC/smartphone)," ujarnya kepada Merdeka.com® melalu pesan singkat, Senin (12/10/15).
Aswin Regawa juga menambahkan bahwa media tradisional tidak bisa ditinggalkan begitu saja. Menurutnya, harus ada kolaborasi antara digital dan tradisional karena peran media seperti televisi masih memiliki pengaruh yang sangat besar.
"Namun, tidak dapat dipisahkan dari tradisional, tetap perlu kolaborasi. Karena reach terbesar tetap melalui tv," pungkasnya kemudian.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Cara menjalankan aplikasi dan game Windows di Android menggunakan Winlator terbaru di 2025
-
Cara record Zoom di laptop dan MacBook yang simpel dan mudah, sekaligus trik merangkum meeting pakai A
-
5 Langkah preventif merawat baterai HP di tengah musim pancaroba 2025, ternyata ini yang bikin rusak
-
Cara mengetahui dan memeriksa jumlah siklus baterai iPhone terbaru 2025, ini 5 langkah merawatnya
-
Cara menghentikan baterai laptop agar tidak terisi daya di atas 80% di Windows 11, ini alasannya
TECHPEDIA
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua
-
10 Fitur canggih iPhone 16E, bakal jadi HP Apple termurah di bawah Rp 10 juta?
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua