Pemerintah Negara ASEAN siap intensifkan kerja sama bidang teknologi

Ilustrasi Braodband © 2015 alexskopje/ Shutterstock.com
Techno.id - Pertemuan menteri-menteri teknologi dan informasi komunikasi (TIK) se-ASEAN pekan lalu membahas berbagai kerja sama yang bisa dilakukan antar-negara. Pembahasan konsep ICT ASEAN Master Plan 2020 (AIM 2020) jadi agenda utama pertemuan para menteri tersebut.
Pertemuan yang berlangsung di Vietnam itu juga dimanfaatkan untuk membahas kerja sama teknologi yang mungkin dilakukan antara negara ASEAN dengan Jepang. Di rapat antar-pemerintah itu, Jepang menyarankan pembangunan rute koneksi internet baru yang terhubung langsung dari Jepang ke negara-negara di kawasan ASEAN.
"Jepang mengusulkan bikin koneksi baru antara Jepang dengan ASEAN pakai rute baru. Rute baru ini bikin nantinya memecah trafik supaya semua tidak bertumpuk di Singapura. Jadi dari Jepang turun, masuk ke Filipina, kemudian masuk ke Indonesia memanfaatkan jalur palapa ring yang ada di Selat Makassar, tepatnya di Manado. Ini namanya route diversification," papar Rudiantara.
Usulan Jepang itu diakui Rudiantara cukup bagus bila bisa diterapkan karena lalu lintas koneksi internet internasional sekarang masih terpaku ke hub yang berada di Singapura. Saat ini hub jaringan internet global untuk Asia berada di Singapura, Hongkong, dan Jepang. Pembahasan lebih lanjut soal ide ini rencananya bakalan dilangsungkan pada tahun 2016 mendatang.
"Ini karena Jepang usul untuk meningkatkan kehandalan dan keamanan koneksi internet maka dibuat route diversification seperti itu," ucap Menteri yang akrab disapa Chief RA itu saat ditemui tim Techno.id selepas acara peluncuran digital platform XL di Gedung Smesco, Jakarta.
Dalam pertemuan itu juga dibahas inisiatif dari Indonesia soal layanan over-the-top (OTT) global. Pengkajian model bisnis yang bisa dijalankan OTT di negara ASEAN diharapkan bisa lahir dari pertemuan para perwakilan pemerintah di kawasan ASEAN tersebut.
"Dalam hal ini bukan berarti memblokir OTT Internasional tapi harus duduk bersama-sama, bagaimana ini baiknya. Saya juga lobi ke negara-negara yang penduduknya besar Vietnam, Malaysia, Thailand, dan Filipina. Empat itu yang saya lobi, mereka itu sih oke," ucap Chief RA.
Sambutan positif yang didapat dari beberapa negara ASEAN seputar inisiatif yang dilontarkan pemerintah Indonesia bakalan dibahas secara intensif. "Nanti kita mau adakan workshop di Kamboja minggu depan, di sana kita akan bahas lebih lanjut," tandasnya.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
5 Cara terbaru backup memori di laptop, jaga datamu agar tetap terjaga, hati tenang saat data aman
-
Cara terbaru translate file dokumen dan jurnal bahasa asing ke bahasa Indonesia, cukup sekali klik
-
Cara tampilkan alamat dan nomor di layar HP saat hilang untuk Android, hati jadi tenang
-
10 Trik bikin prompt ChatGPT yang spesifik dan hasilnya langsung bagus tanpa perlu revisi lagi
-
8 Cara terbaru atur grup WhatsApp agar lebih teratur dan efektif, sekali coba admin pasti suka
TECHPEDIA
-
Cara kerja peringatan dini tsunami Jepang, bisa deteksi bencana 10-20 detik sebelum datang
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
Cara kerja peringatan dini tsunami Jepang, bisa deteksi bencana 10-20 detik sebelum datang
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik