Pemerintah Kolombia lawan narkoba dengan bantuan ulat

Ilustrasi ulat © 2015 wiseacre-gardens.com
Techno.id - Beberapa hari yang lalu, Presiden Kolombia telah mengumumkan bahwa negara tersebut akan menghentikan pasokan bahan herbisida karsinogenik. Bahan kimia ini biasa digunakan sebagai pembunuh tanaman koka (tanaman bahan baku kokain). Pernyataan yang disampaikan Kepala Negara Kolombia sontak membuat warga resah karena bahan pemusnah tanaman koka dihentikan. Untunglah, kepala kebun raya Quindio memiliki rencana baru untuk membunuh daun koka menggunakan bantuan ulat.
Ulat sejak dulu memang dianggap hama yang meresahkan petani karena mampu merusak tanaman dengan cepat. Nah, ulat yang dikenal dengan nama Eloria Noyesi ini sering dijumpai di negara Peru dan Kolombia. Ulat tersebut memang gemar bertelur di daun-daun koka. Ketika telur menetas, ulat dewasa mengunyah daun-daun sekitar telur sampai habis. Bahkan, mereka sanggup mengunyah hingga hampir dua kali dari berat badannya.
- Top! Skripsi ungkap manfaat kacang koro sebagai penawar bisa kobra Dari riset dapat diketahui, kacang koro dapat digunakan sebagai penetral bisa ular kobra.
- 8 Racun hewan dan tumbuhan ini ternyata bermanfaat bagi kesehatan Di balik bahaya racun hewan dan tumbuhan ini, tersimpan beragam manfaat yang dapat membantu manusia
- 8 Obat pembasmi hama tanaman hias, alami dan buat tanaman lebih subur Hama yang dapat menyerang dan merusak tanaman hias yakni kutu putih, scale, laba-laba, ulat bulu dan belalang.
Hobi ulat yang suka makan daun koka ini dimanfaatkan pemerintah Kolombia untuk mengembangkannya lebih banyak. Nantinya, pemerintah akan menyebar ulat tersebut ke semua ladang tanaman koka agar para petani tidak bisa memanennya. Dengan begitu, petani tidak akan dapat membuat kokain lagi, seperti dikutip dari Popsci (19/5/15).
Sebelumnya, pemerintah Kolombia telah berusaha memusnahkan tanaman obat terlarang tersebut dengan menyemprotkan herbisida glyphosate pada lahan tanaman koka seluas empat juta hektar. Namun, cara ini dirasa tidak berjalan baik. Pasalnya, sekolompok teroris seperti FARC seakan menghalangi pembasmian tanaman koka. Sehingga terlalu berbahaya jika penyemprotan tersebut dilanjutkan.
Di sisi lain, para ahli tidak terlalu yakin penggunaan ulat ini bisa menghentikan perdagangan narkoba di Kolombia. Namun, setidaknya dengan Eloria Noyesi mereka bisa mengurangi bahan kimia karsinogenik yang berbahaya bagi kesehatan.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Cara pakai Google Maps tanpa internet, tetap bisa jalan walau koneksi hilang tak berjejak
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini