Menemukan kanker hati dengan cara baru

Techno.id - Sebuah penelitian terbaru yang dilakukan TED (Technology, Entertainment and Design) mengatakan telah menciptakan bakteri yang diprogram untuk melihat tumor hati. Hal ini dibuktikan pada konferensi di Vancouver.
Tal Danino, seorang peneliti di Massachusetts Institute of Technology (MIT) menggambarkan bagaimana bakteri ini diprogram dengan kode genetik. Terlebih, sistem ini juga dapat dikembangkan untuk mengidentifikasi kanker yang lainnya.
Penelitian ini telah diujicobakan pada tikus, dan hasil penelitian ini akan diterbitkan di Science Translation Medicine. Adapun metode penelitiannya, tikus-tikus percobaan ini diberi makan dengan bakteri probiotik yang telah diprogram. bakteri baik ini biasanya terdapat pada yogurt. Lalu, bakteri tadi akan menghasilkan enzim saat mereka menghadapi tumor yang ada pada tubuh. Kemudian, dengan bakteri ini, pada gilirannya akan mengubah warna urin. Untuk hasilnya, sejauh ini sistem yang diteliti memberikan bukti akurat untuk mendeteksi kanker hati.
"Kanker hati sulit untuk dideteksi, dan teknologi baru ini akan sangat membantu untuk menemukannya," ujar Danino yang dikutip dari BBC (17/03/15).
Kanker hati memang penyakit yang mematikan di dunia. Sebab, menurut data dari badan kesehatan dunia atau WHO, pada tahun 2012 ada 745.000 kematian yang disebabkan oleh penyakit ini.
Disamping itu, banyak penelitian yang menunjukkan jika ada konsentrasi besar bakteri dalam tumor, terutama bagian usus. Maka dari itu, para peneliti memanfaatkan bakteri ini untuk menemukan tumor yang bersembunyi. Karena, tumor yang tersembunyi ini tidak dapat diserang oleh sistem imun atau kekebalan tubuh.
Penelitian ini terus dikembangkan oleh Danino yang memungkinkan untuk menemukan kanker yang lain lewat bakteri yang diprogramnya.
- Suatu saat, penyakit kanker bisa dideteksi melalui urin Peneliti dari MIT dan University of California, meneliti kemungkinan bahwa kanker dapat dideteksi dari urin.
- Brilio! Ilmuwan temukan cara mengubah sel kanker menjadi sel normal Belum ditemukan obat ampuh untuk penyakit kanker. Ilmuwan Florida ini mencoba mengubah sel kanker menjadi sel jinak.
- Penelitian terbaru, parasit malaria ternyata juga bisa obati kanker! Penemuan ini sedang diujicobakan pada tikus. Tes diharapkan dapat dilakukan pada manusia dalam empat tahun ke depan.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
-
Cara menghapus aplikasi bawaan Windows yang jarang digunakan, bisa bikin lemot jika diabaikan
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini